Selain Budidaya Lele, Sendoyan Juga Kembangkan Demplot Tanaman Pangan dan Holtikultura
Untuk tanaman pangan seperti padi yang dibudidayakan dengan konsep mina padi atau tanam padi dan di sela-selanya dikembangkan ikan
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat di Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung dan untuk mencegah terjadinya stunting. Pemerintah Desa Sendoyan mencoba melakukan budidaya ikan lele.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Sendoyan Kecamatan Sejangkung, Juliansyah, dia mengatakan budidaya ikan lele di Desa Sendoyan adalah sebagai upaya pencegahan terjadinya stunting.
Selain itu, ditempat budidaya lele yang berada didusun Sekenan, Desa Sendoyan itu kata Juliansyah juga dijadikan kawasan terintegrasi atau menjadi demplot tanaman pangan dan hortikultura.
"Untuk tanaman pangan seperti padi yang dibudidayakan dengan konsep mina padi atau tanam padi dan di sela-selanya dikembangkan ikan," ujarnya Senin 18 Januari 2021.
Baca juga: Isak Tangis Sambut Jenazah Ibu dan Anak Penumpang Pesawat Sriwijaya Air Tiba di Rumah Duka
Kata dia, untuk tanaman hortikultura mereka sedang mencoba membudayakan berbagai jenis tanaman. Seperti durian, aneka tanaman obat, tanaman hias dan tanam-tanaman lainnya.
Dengan mengusung konsep kawasan yang terintegrasi, kata Juliansyah mereka juga menjadi sekolah lapangan bagi warga atau siapapun untuk mengenal budidaya tanaman pangan dan hortikultura serta budidaya ikan.
"Terkait dampaknya, tentu sangat positif. Pelan tapi pasti, di situ ada kontribusi. Upaya pencegahan stunting lainnya di Desa Sendoyan juga dikembangkan padi
Inpari IR Nutri Zinc," ungkapnya.
"Padi produk biofortifikasi, dimana padi varietas ini m memiliki kadar amilosa 16,6 persen dan potensi kandungan Zn 34,51 PPM," tuturnya.
Sehingga kata dia, nantinya akan memiliki manfaat untuk mencegah stunting.
"Yang sangat bermanfaat untuk mencegah stunting karena kandungannya kaya dengan Zn," tutupnya. (*)
