Sejumlah Pejabat di Mempawah Gagal Terima Vaksin Sinovac, Berikut Penjelasan Kadiskes Mempawah

Mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kapolres yang diwakili Wakapolres, Kepala PN, Kajari, semuanya tidak bisa di vaksin.

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, yang dilakukan di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, tidak berjalan sesuai harapan, Senin 18 Januari 2021.

Pasalnya sejumlah pejabat inti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mempawah yang hadir, tidak dapat divaksinasi.

Mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kapolres yang diwakili Wakapolres, Kepala PN, Kajari, semuanya tidak bisa di vaksin.

Hanya Dandim 1201/Mph yang bisa menerima vaksin Sinovac tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril, alasan sejumlah pejabat tersebut tidak dapat divaksin lantaran mengalami persoalan medis yang sama, yakni tensi darah yang tinggi.

Baca juga: Kadiskes Mempawah Ungkap Tak Rasakan Gejala Aneh Setelah Disuntik Vaksin Sinovac

Sehingga hal itu sangat tidak dimungkinkan bagi para pejabat tersebut dilakukan vaksinasi.

"Memang sesuai ketentuan, ada 14 jenis penyakit yang tidak bisa dilakukan vaksinasi, dan rata-rata pejabat-pejabat yang tadi diperiksa, tensinya tinggi, diatas normal.

Sehingga tidak bisa divaksinasi, Kalau Pak Kapolres, karena beliau sudah pernah kena Covid-19," katanya kepada awak media.

Untuk selanjutnya, para pejabat ini, kata Jamiril tetap akan menjalani vaksinasi setelah kondisi fisik masing-masing dirasa siap.

"Nanti kalau tensinya sudah normal bisa dilakukan vaksinasi, bisa di puskesmas atau faskes-faskes yang sudah ditentukam, dimana mereka terdaftar," katanya.

Terkait absensi, Jamiril mengkonfirmasi bahwa dalam launching pencanangan vaksinasi Covid-19 ini, ada sekitar 45 orang yang diundang.

"Dari 45 orang yang diundang, hanya 35 orang saja yang mendaftar, dan hanya 21 orang saja yang dinyatakan layak untuk dapat divaksin," katanya.

Jamiril juga menjelaskan, dari 45 orang itu terbagi dari berbagai unsur, mulai dari pejabat Forkopimda, kepala-kepala OPD, perwakilan ormas dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh adat.

"Dari sekian pejabat Forkopimda yang hadir, hanya Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto yang berhasil divaksin," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved