Bagaimana Hujan Terjadi? Tahukah Kamu dari Mana Asal Hujan? Ini Penjelasan Proses Terjadinya Hujan

Nah, Tahukah kamu dari mana asal hujan? Ke mana perginya air hujan? Bagaimana hujan terjadi?...........................

Editor: Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kamu pasti sering melihat hujan turun, terlebih di musin penghujan.

Nah, Tahukah kamu dari mana asal hujan? Ke mana perginya air hujan? Bagaimana hujan terjadi?

Berikut penjelasan lengkap bagaimana proses terjadinya hujan.

Hujan adalah air yang jatuh dari langit. Hujan jatuh ke bumi karena awan terisi penuh dengan embun yang menjadi air.

Lalu bagaimana proses terjadinya hujan? Dilansir dari National Geographic, di awan terdapat tetesan air yang muncul dari embun yang menguap.

Proses terjadinya hujan dimulai dari sinar matahari yang panas menyebabkan adanya proses evaporasi.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 132 136 137 Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Kehidupan Manusia

Air yang berada di bumi seperti laut, sungai, serta sumber air lainnya mengalami penguapan.

Hasil uap tersebut naik dan mengalami proses kondensasi. Dalam proses tersebut, uap air berubah menjadi embun.

Karena suhu sekitar awan lebih rendah dari panas matahari, sehingga membentuk titik embun air.

Suhu udara yang semakin tinggi membuat titik-titik embun semakin banyak dan memadat, kemudian membentuk awan.

Di langit ada perbedaan tekanan udara sehingga pergerakan udara tersebut dikenal dengan angin.

Angin kemudian membawa awan yang berisi butir-butir air menuju lokasi yang suhunya lebih rendah.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 132 136 137 Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Kehidupan Manusia

Awan-awan yang mengandung titik embun air tersebut kemudian berkumpul dan membentuk awan besar, sehingga warnanya menjadi kelabu.

Ini dikarenakan banyak partikel yang dibawa.

Tetesan air hujan mengembun di sekitar potongan bahan mikroskopis yang disebut inti kondensasi awan.

Kondensasi ini bisa berbentuk partikel debu, garam, asap, atau polusi.

Kondensasi awan berwarna cerah, seperti debu dan ganggang hijau menyebabkan hujan berwarna.

Namun, porsinya kecil.

Ternyata tidak semua tetesan air hujan itu jatuh menyentuh tanah. Ada juga butiran air yang kembali ke awan.

Hal ini karena air menembus lapisan atmosfer yang lebih hangat dan akhirnya kembali menguap.

Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 139 140 142 Subtema 3 Pembelajaran 3, Pengaruh Perubahan Cuaca

Tetesan air hujan sebenarnya memiliki bentuk seperti kue kering, meskipun kebanyakan orang mengira seperti tetesan air mata.

Berdiameter 0,5 milimeter atau 0,02 inci. Gerimis bisa lebih kecil dari tetesan hujan.

Hujan juga sering berbentuk serpihan salju, tetapi meleleh ketika jatuh melalui atmosfer.

Salju terbentuk dengan cara yang sama seperti hujan, namun dalam kondisi yang lebih dingin.

Kecepatan hujan turun tergantung dari wilayahnya.

Daerah gurun kering akan lebih lambat dibandingkan hutan hujan tropis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Proses Terjadinya Hujan"
Penulis : Serafica Gischa
Editor : Serafica Gischa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved