Stok Sembako di Perbatasan Sintang Menipis, Warga Beli Beras Kiloan
Bahkan, stok sembako yang ada, disebut hanya bertahan kurang dari 4 hari di kawasan perbatasan, akibat truk sembako amblas di jalan rusak.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, mengalami kelangkaan akibat jalan poros menuju perbatasan Sintang-Malaysia tersebut, rusak parah.
Bahkan, stok sembako yang ada, disebut hanya bertahan kurang dari 4 hari di kawasan perbatasan, akibat truk sembako amblas di jalan rusak.
“Senaning krisis sembako, jalan poros rusak total. Dari balai (sanggau-Senaning) putus total,” kata Bharata, anggota Indonesia Off-Road Federation (IOF) Kabupaten Sintang.
Kebetulan, Bharata dan anggota IOF dari Kabupaten Melawi dan Sintang, baru saja tiba di Senaning, untuk mengantarkan bantuan vitamin C dan Automatis Sprayer untuk Kecamatan Ketungau Hulu, sebagai upaya penanggulangan Covid-19.
Baca juga: Stok Beras Menipis di Perbatasan Sintang, Fahri Imbau Masyarakat Tidak Panik
Menurut Bharata, di sepanjang jalan menuju Senaning, ada banyak truk bertumbangan saat melewati jalan tanah rusak berat akibat diguyur hujan. Bahkan, rombongan IOF harus memutar melewati jalan pintas, meneraban hutan.
“Amblas-amblas. Kami aja jalan amblas, untung aja ada rute bisa terabas lewat hutan. Maklum kami bawa mobil siap tempur. Ini mobil bertumbangan semua,” kata Bharata kepada Tribun Pontianak, Minggu 17 Januari 2021.
Informasi yang diperoleh Bharata, terjadi kelangkaan gas LPG dan beras di Senaning. Bahkan, harga LPG 3 kg saat ini mencapai Rp 60 ribu rupiah per tabung.
“Beras saja mereka sudah beli kiloan. Makanya pak camat agak keras ke perusahaan, supaya alat berat bisa bantu,” ujarnya. (*)
