Stok Beras Menipis di Perbatasan Sintang, Fahri Imbau Masyarakat Tidak Panik
Kelangkaan beras dan LPG, karena pedagang tidak bisa keluar belanja ke Balai Karangan, begitupula dengan jalan menuju Sintang.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kapolsek Ketungau Hulu, AKP Fahri Gunawan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dengan kelangkaan sembako yang terjadi di Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tidak panik dan jangn menimbun sembako," imbau Fahri.
Menurut Fahri, saat ini stok beras juga mulai menipis, gas LPG juga langka, karena jalan hancur akibat guyuran hujan selama 2 pekan terkahir.
"Untuk gas memang sudah langka, karena jalan hancur kena hujan setiap hari selama 2 minggu ini, jalan menuju balai karangan juga," kata Fahri kepada Tribun Pontianak, minggu 17 Januari 2021.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Perbatasan Sintang-Malaysia Krisis Sembako, Stok Tersisa Hanya Untuk Tiga Hari
Kelangkaan beras dan LPG, karena pedagang tidak bisa keluar belanja ke Balai Karangan, begitupula dengan jalan menuju Sintang.
"Gas harga 60 ribu karena pedagang tidak bisa ambil gas di balai karangan, kalau lewat bawah juga hancur. Mobil double gardan pengangkut sembako, tidak sanggup menembus jalan yang hancur tersebut," ujar Fahri.
Kondisi saat ini di Senaning, stok beras sudah mulai menipin. Besin masih ada, namun solar untuk PLN, juga menipis, listrik hanya sampai jam 12 malam, sinyal telkomsel juga sampai jam 12 siang," ungkapnya.
Menurut Fahri, forkopimcam telah mengadakan rapat dengn perusahaan perkebunan untuk memperbaiki jalan, tapi karena hujan yang terus menerus, sehingga perbaikannya ditunda. "Untuk senaning Senaning banjir, tapi debit sungai ketungau pasang," tukasnya.(*)
