Satpol PP Singkawang Tertibkan Sejumlah Pemuda Meminta Sumbangan di Persimpangan

Terlebih, aksi yang para pemuda lakukan ini, berpotensi membahayakan diri mereka sendiri pasalnya mereka berdiri di tengah jalan sembari membawa kotak

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sejumlah pemuda yang tengah melakukan aksi meminta sumbangan di persimpangan jalan RA. Kartini, Kota Singkawang ditertibkan petugas Satpol PP, Kamis 14 Januari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Singkawang menjaring sejumlah pemuda yang kedapatan tengah menggelar aksi meminta sumbangan di sekitar lampu rambu lalulintas di sejumlah lokasi di Kota Singkawang pada Kamis 14 Januari 2021.

Para pemuda ini terpaksa digiring petugas Satpol PP kedalam mobil patroli dan dibawa ke kantor untuk di periksa oleh petugas.

Kepala Satpol PP Kota Singkawang, Karjadi mengatakan pihaknya terpaksa mengambil tindakan tegas ini lantara banyaknya kelurhan dan keresahan dari masyarakat Kota Singkawang.

Terlebih, aksi yang para pemuda lakukan ini, berpotensi membahayakan diri mereka sendiri pasalnya mereka berdiri di tengah jalan sembari membawa kotak untuk meminta sumbangan dari para pengendara.

Baca juga: Singkawang Utara Bentuk Satgas Penanganan Covid-19, Ini Susunan Pengurusnya

"Tentu kita tidak ingin ada hal buruk terjadi, tapi aksi mereka sangat membahayakan diri mereka dan pengguna jalan," kata Karjadi kepada wartawan Tribunpontianak.co.id, Kamis 14 Januari 2021.

Para pemuda yang terjaring ini, kemudian di data oleh para petugas Satpol PP.

Anehnya, petugas dapati para pemuda ini bukan berasal dari Kota Singkawang, melainkan dari berbagai daerah seperti Melawi, Sintang, Mempawah dan lainnya.

Karjadi mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari salah seroang pemuda yang terjaring, mereka ditugaskan oleh orang lain atau koordinator.

Para pemuda ini sendiri merupakan salah satu siswa dari pondik pesantren yang ada di Kabupaten Mempawah.

"Jadi mereka diperintah oleh koordinatornya untuk meminta sumbangan," kata Karjadi.

Perharinya, Karjadi mengatakan, para pemuda ini memperoleh hingga Rp 5 juta rupiah.

Dia berharap aksi seperti ini terjadi lagi, sehingga masyarakat tidak resah serta tidak membahayakan para pemuda yang melakukan aksi minta-minta sumbangan itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved