Vaksin Covid 19 Mulai Didistribusikan, Berikut Jadwal Distribusi Vaksin ke Kabupaten Landak
Untuk tahap pertama, Kabupaten/Kota yang menerima vaksin adalah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah. Dimana akan didistribusik
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Landak Subanri menuturkan vaksin Covid-19 Sinovac, dalam waktu dekat akan mulai didistribusikan ke Kabupaten/Kota yang di Kalbar.
Untuk tahap pertama, Kabupaten/Kota yang menerima vaksin adalah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah. Dimana akan didistribusikan pada tanggal 13 Januari 2021 nanti.
"Distribusi vaksin termin 1 dilaksanakan pada bulan Januari ini, yakni untuk Kota Pontianak, Kubu Raya. Info ini baru saya terima dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi," ujar Subanri kepada Tribun pada Senin 11 Januari 2021
Lanjut Subanri, masih dari informasi yang ia terima, pendistribusian pada 13 Januari nanti akan dilepas oleh Gubernur Kalbar. "Untuk Kabupaten Kota selain Pontianak, Kubu Raya, dan Pontianak, vaksin akan didistribusikan pada bulan Februari. Jadi untuk kita di Kabupaten Landak, bulan Februari," katanya.
Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 di Landak Gunakan Sistem Informasi Satu Data, 1379 Nakes Siap Divaksinasi
Subanri menuturkan, pedahal dirinya mengharapkan untuk di Kabupaten Landak bisa dikirim pada pekan ini. "Kami sudah sosialisasi dan sudah luar biasa persiapannya. Termasuk hari ini kegiatan KIPI, yakni kegiatan Ikutan Pasca Imunisasi. Itu semua seluruh Dokter yang ada di Puskesmas seluruh Landak ikut," bebernya.
Terkait tujuan KIPI Ia menjelaskan, misalnya sesudah divaksin kemudian ada demam dan gejala-gejala lain. "Takutnya ada komplen setelah vaksin ada demam dan lain-lain karena tidak cocok, jadi heboh. Sehingga dilaksanakanlah pelatihan penanganan KIPI ini," ungkapnya.
Dimana narasumbernya untuk kegiatan KIPI ada dokter spesialis penyakit dalam. "Jadi kita sebenarnya sudah siap untuk eksekusi vaksin. Saya sebelumnya tidak tau kalau kita akan dapat termin ke 2 dikirim vaksinnya. Tapi tidak masalah, mungkin karena jumlahnya terbatas," terang Subanri. (*)