Kronologis Kebakaran di Desa Batu Mak Jage Kabupaten Sambas

"Benar, kejadiannya pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2021 sekira jam 11.00 Wib," ujarnya, Senin 11 Januari 2021.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Anggota dari Polsek Tebas saat memasang garis polisi di lokasi kebakaran 1 unit rumah di Desa Batu Makjage. (Istimewa/Polsek Tebas) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry Ananto Pratiknyo melaluinya Kapolsek Tebas Iptu Ambril membenarkan jika kemarin ada kebakaran satu unit rumah di Dusun Pangkalan RT 15/RW 8 Desa Batu Makjage, Kecamatan Tebas.

"Benar, kejadiannya pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2021 sekira jam 11.00 Wib," ujarnya, Senin 11 Januari 2021.

Kata Kapolsek, rumah itu milik dari Sukiman Sar'an (56) yang bekerja sebagai seorang petani.

Dijelaskan Kapolsek, pada saat itu, seorang saksi atas nama Jamilah yang juga tetangga korban sedang melintas tepat didepan rumah korban, baru mengetahui kalau rumah tersebut sedang dilahap si jago merah.

Baca juga: Polsek Tebas Pasang Garis Polisi di Lokasi Kebakaran Desa Batu Mak Jage

Sementara itu, salah satu saksi yang juga tetangga korban, Restu yang juga cucu korban (8) mengatakan pada pagi hari sang pemilik rumah sekira pukul 08.30 Wib korban pergi meninggalkan rumah untuk menghadiri acara pernikahan dan korban hanya meninggalkan 2 orang cucunya di rumah. Atas nama Restu Aditya (8) dan Ismail (5).

Menurut keterangan Cucu korban, bahwa saat berada di dalam rumah, dirinya sempat mencium aroma-aroma terbakar dari arah kamar.

"Saat itu pula cucu korban menuju kamar bagian belakang dan melihat api dari arah atas dek kamar (dek yang terbuat dari plastik gulungan) kemudian Cucu korban keluar dari rumah dan memberi tahukan kepada saksi Jamilah yang sedang melintas di depan rumah korban," ungkapnya.

Mendengar hal itu, Jamilah lansung berteriak meminta tolong, dan dalam sesaat api pun menghanguskan rumah yang terbuat dari bahan kayu itu. Dan membuatnya rata dengan tanah, api bisa dipadamkan setelah dibantu warga setempat dengan alat seadanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved