Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Datangi Crisis Center Bandara Supadio Syarif Alkadrie: Tugas Kita Sekarang Memberikan Support Tebaik
Dengan demikian, dari informasi yang ada paling tidak sudah beberapa bagian yang di angkat sampai hari ini perkembangannya sudah cukup baik.
Penulis: Zulfikri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Syarif Abdullah Alkadrie Komisi V DPR RI sampaikan perkembangan dari hilang kontak pesawat Sriwijaya Air Sj 182, Senin 11 Januari 2021.
Syarif Abdullah menyampaikan untuk memberikan berita-berita kepada pihak keluarga dan masyarakat ini sudah cukup baik. Kemudian, juga penanganan-penanganan yang lain sudah cukup baik.
"Saya kira kita serahkan kepada dari pihak basarnas dan stake holder yang ada untuk itu sudah berkerja secara maksimal untuk kepentingan kemanusiaan," ujarnya.
Dengan demikian, dari informasi yang ada paling tidak sudah beberapa bagian yang di angkat sampai hari ini perkembangannya sudah cukup baik.
Baca juga: Gubernur Sutarmidji Tinjau Posko Ante Mortem Tim DVI di Bandara Supadio
"Saya kira, tugas kita sekarang memberikan support baik kepada semua yang berkerja ini supaya berkerja sesuai porsinya masing-masing dan tentu kita harapkan baik itu masyarakat serta keluarga bagaimana paling tidak sudah menjadi ketentuan Tuhan para penumpang itu sudah meninggal paling tidak semua jasad-jasad bisa ditemukan dan dikebumikan sebagai mana layaknya," jelasnya.
Dari teman-teman Basarnas serta Tim Gabungan TNI-Polri akan berkerja secara maksimal untuk ini.
"Tentu akan kita ada evaluasi, kita harus sadari dan dalam waktu 5 tahun ini ada 3 kejadian yang cukup fatal. Kita akan lihat, apakqh itu berkaitan dengan musibah ini apakah persoalan cuaca ataupun faktor dari manusianya ataupun memanv berkaitan dengan trouble mesin pesawatnya," tambah Syarif Abdullah.
Ini tentu menjadi evaluasi bersama supaya dalam hal ini dari menteri perhubungan sebagai pemegang regulasi untuk lebih mengontrol pengawasan lebih ketat karena berkaitan dengan masalah transfortasi.
"Bahkan saya dengar berkaitan dengan beberapa ada juga yang menyampaikan bahwa tim yang berwenang dan fakar (ahli) berkaitan dengan armada ini sudah cukup lama ini akan kita kumpulkan sebagai bahan untuk kita bicarakan dalam rapat. Komisi V akan mengambil kesimpulan itu setelah nanti hasil sudah rampung kita akan berikan rekomendasi kepasa stake holder," pungkasnya. (*)