Zulfydar Sarankan Pemerintah Tak Boleh Bosan Berikan Sosialisasi Bahaya Penularan Covid 19

Ditengah mewabahnya pandemi covid-19, kata Ketua Fraksi Amanat Keadilan Bangsa DPRD kota Pontianak ini, masyarakat harus percaya bahwa memang benar ad

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Anggota DPRD kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar saat di temui awak media di kantor DPRD kota Pontianak, Senin 4 Januari 2021 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Meski sudah adanya penurunan kasus covid-19 di Kota Pontianak. Anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Pontianak harus terus melakukan sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan covid-19 dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahayanya covid-19.

Begitu pula, kegiatan perekonomian masyarakat menurutnya juga harus berjalan. Hal tersebut, dikatakakannya menyusul dari hasil razia pada malam pergantian tahun di Pontianak ditemukan sebanyak 52 orang yang terjaring razia, dan 6 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

"Kita mengapresiasi Pemerintah Kota Pontianak dalam menekan angka penyeberan covid-19 dan tentu kita berharap kegiatan perekonomian harus berjalan, kegiatan-kegiatan masyarakat harus tetap berjalan, namun apa yang diarahkan oleh pemerintah harus diterapkan. Dan Pemerintah tidak boleh bosan sosialisasi memberikan peringatan kepada masyarakat tentang bahayanya virus Covid-19 ini," ujarnya, Minggu 10 Januari 2021.

Ditengah mewabahnya pandemi covid-19, kata Ketua Fraksi Amanat Keadilan Bangsa DPRD kota Pontianak ini, masyarakat harus percaya bahwa memang benar adanya virus Covid-19. 

Baca juga: 1600 Vial Vaksin Sinovac di Pontianak, Puskemas Harus Siap Layani Pendaftaran Dalam Satu Minggu Ini

Namun menurutnya, masyarakat juga tidak boleh terlalu takut. Artinya boleh saja melaksanakan aktivitas, namun penerapan protokol kesehatan covid-19 harus diterapkan secara ketat, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

"Banyak dibuktikan masyarakat yang dikenakan secara langsung virus Covid-19. Ada yang dirumah sakit dan yang sudah dipulangkan," katanya.

Disamping itu, Pemerintah Kota Pontianak menurutnya harus terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahayanya covid-19 dan cara mencegah penyebaran covid-19.

"Paling tidak memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait bahayanya covid-19. Oleh semua pihak dinas terkait dan organisasi lainnya agar wabah ini segera bisa diatasi," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved