Percakapan Telepon Mulyadi dengan Ibunya, Eks Ketum PB HMI Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

“Minggu lalu ada hubungi, ngasih kabar kalau istrinya positif hamil. Saya bilang alhamdulillah,” kata Katimah kepada Tribunpontianak.co.id

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Safruddin
TRIBUNNEWS.COM
Mantan Ketua PB HMI Mulyadi sempat menelpon ibunya sebelum pulang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air Sj 182 yang hilang kontak di Kepulauan Seribu. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tujuh anak-anak dan tiga bayi dalam pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak.

"Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi," kata Budi Karya, seperti dilansir dari Kompas TV.

Budi Karya Sumadi, menjelaskan, insiden bermula ketika pesawat tersebut take off dari Bandara Soetta pada pukul 14.36 WIB.

“Pukul 14.37 WIB masih 1.700 kaki kontak diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan mengikuti standar instrumen," ujar Budi.

Sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat tersebut terlihat tidak mengarah ke tujuan seharusnya.

Pesawat tersebut terlihat mengarah ke Barat Daya.

Baca juga: Komunikasi Terakhir Copilot Diego Mahamit Sebelum Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Pamit Bawa Rute Berbeda

“Oleh karenanya ditanya oleh ATC (air traffic control) untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian dalam hitungan second pesawat Sriwijaya SJ 182 hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, instansi terkait,” kata Budi.

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah diketahui.

"Titiknya (jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182) sudah (diketahui). Teman-teman sudah di titik tempat jatuhnya di sana," kata Soerjanto.

KNKT akan melakukan survei kondisi perairan di sekitar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Minggu 10 Januari 2021.

Panglima Koarmada I TNI AL Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, TNI AL akan melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Hasil analisis cuaca dari pihak TNI AL di Perairan Kepulauan Seribu menunjukkan ombak berkisar di atas satu meter.

Menurut dia, ombak setinggi hingga 1,5 meter merupakan kondisi sedang.

Pihak TNI akan memaksimalkan pencarian pesawat Sriwijaya Air. “Cuaca bukan menjadi hambatan buat kita,” ujar Rasyid.

Sebelumnya, sepuluh Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak.

(Tribunpontianak.co.id/Agus Pujianto)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved