KISAH Calon Penumpang Selamat dari Tragedi Sriwijaya, Batal Terbang karena Kebijakan Pemprov Kalbar
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit Sabtu 9 Januari.
Kepada Tribunnews, WW menyebut suami RA (29) dan rombongannya akan berangkat ke Pontianak karena urusan bisnis.
Perjalanan ini sudah direncanakan dari bulan lalu.
Sedangkan pemesanan tiket baru dilakukan minggu ini.
Diketahui, RA dan timnya berangkat di hari dan lokasi berbeda.
RA direncanakan terbang ke Pontianak pada Minggu 10 Januari 2021 dengan rute Jogja - Jakarta - Pontianak.
Sedangkan tim RA yang terdiri 4 orang berangkat hari ini (Sabtu) dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 812.
"Team berangkat hari ini dari Palembang - Jakarta - Pontianak. Mereka rencannya naik pesawat Sriwijaya Air, untuk kodenya benar itu karena jam keberangkatannya sama," kata WW, Sabtu 9 Januari 2021.
Perempuan asli Ponorogo Jawa Timur ini melanjutkan ceritanya.
Ia mengatakan, lantaran tidak membawa hasil tes swab PCR, rombongan akhirnya batal berangkat dan memilih melakukan refund tiket.
Mereka juga memutuskan kembali ke Palembang.
"Sedangkan tim hanya berbekal rapid antigen. Karena swab tidak bisa langsung jadi, akhirnya tidak bisa berangkat," imbuh WW.
Tunggu Hasil PCR Swab
Terpisah, warga Mempawah Pontianak batal menjadi penumpang pesawat naas tersebut lantaran menunggu hasil PCR SWAB Covid-19.
Tribun Pontianak mengkonfirmasi warga Mempawah tersebut melalui telepon, yang mengatakan dirinya sebenarnya calon penumpang pesawat Sriwijaya SJ812 tersebut.
"Sebenarnya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB baru hari ini ke luar, jadi batal ikut pesawat itu," ujar Hj Rachmawati, warga Mempawah yang bertugas di Kemenag RI ini pada Sabtu 9 Januari 2021 dikonfirmasi melalui telepon.