Gubernur Sutarmidji Tak Ingin Ada Zona Semu Dalam Penanganan Covid-19 di Kalbar

Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan bahwa dirinya tidak ingin zona penanganan COVID-19 yang berada di zona kuning merupakan semu.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUN PONTIANAK/ ANGGITA PUTRI
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat ditemui di Ruang Kerjanya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan data Kategori kenaikan kasus kabupaten kota Kalbar bahwa sepuluh daerah di Kalbar masih berada di Zona Oranye dan empat daerah di Zona kuning per 3 Januari 2021.

Adapun daerah yang berada di Zona Kuning adalah Sanggau , Ketapang, Mempawah, Kayong Utara. Sedangkan daerah lainnya berada di zona kuning.

Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan bahwa dirinya tidak ingin zona penanganan COVID-19 yang berada di zona kuning merupakan semu.

“Zona di Kalbar saya tidak mau semu seperti Kayong Utara sebulan terkahir hanya mengirim tidak sampai 50 swab, tapi sudah zona kuning jadi zona kuningnya semu. Harusnya betul-betul mengirim sesuai target dan aturan,”ujarnya kemarin.

Ia pastikan akan memberikan sanksi dengan tidak menstranfer dana bagi hasil. Dikatakannya dalam hal ini masyarakatnya yang akan dirugikan.

Baca juga: Ultimatum Gubernur Sutarmidji, Pilih Masuk Kalbar Wajib PCR Negatif Atau Diterapkan PSBB

“Apa susahnya kirim swab ke provinsi. Apa susah ambil swab kirim ke kita yang periksa bahkan anggaran bukan menggunakan anggaran mereka. Bahkan swab untuk satu orang 600 ribu kita siapkan bukan kabupaten yang bayar,” tegasnya.

Ia mengatakan terkait Kota Pontianak masih zona oranye. Dikatakannya sampai satu waktu Kota Pontianak ketika sudah berubah zona kuning akan tetap naik ke hijau karena dia sekarang masif melakukan razia dan swab.

“Kalau sekarang bupati Bengkayang melakukan swab masif kalau yang kecil Kayong Utara dan Ketapang nanti baru kaget kalau sudah kelabakan. Karena saya ikuti dan anlisa terus,” ujarnya.

Ditempat yang berbeda, Kadiskes Kalbar, Harisson mengatakan bahwa di Kalbar kasus konfirmasi sudah mulai menurun seperti di Kota Pontianak kasusnya sudah mulai bisa di kendalikan.

Kondisi ini terjadi karena seiring dengan masifnya dilakukan razia oleh Satgas Penanganan COVID-19 baik Provinsi maupun Kota Pontianak.

“Kalbar sebenarnya sedang mengalami penurunan kasus covid-19. Terutama di Kota Pontianak, kalau dulu kasusnya meningkat karena tracingnya masif, tapi sekarang kasusnya sudah mulai turun,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved