Citizen Reporter
KEAMANAN Mikrobiologi Pangan dan Produknya | 1 dari 6 Orang Terinfeksi dalam Setahun
Kontaminasi bahan pangan oleh mikroorganisme patogen merupakan ancaman besar bagi kesehatan manusia.
Gejala akut mual dan muntah tanpa nyeri perut disebabkan oleh keracunan makanan, infeksi gastroenteritis obat-obatan atau penyakit sistemik.
Peranan lingkungan, proses pengolahan dan penjualan sangat erat kaitanya dengan jumlah dan jenis bakteri yang ditemukan pada makanan jajanan gorengan.
Makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi dalam jumlah kecil, tidak terlalu menimbulkan perubahan dalam hal warna, bau maupun rasa dari makanan yang tercemar Salmonella typhi kecuali jika bahan makanan mengandung Salmonella typhi dalam jumlah besar maka akan terjadi perubahan warna dan bau.
Semakin tinggi jumlah bakteri Salmonella typhi di dalam suatu makanan, maka semakin besar timbulnya gejala infeksi pada orang yang menelan makanan tersebut.
Bahan baku seperti sayuran, daging dan telur merupakan bahan makanan yang mudah terkontaminasi oleh Salmonella typhi maka dari itu perlunya pengolahan bahan makanan dengan baik.
Selain faktor tersebut, proses pengolahan bahan makanan oleh penjual juga menjadi faktor pertumbuhan Salmonella typhi.
Suhu pertumbuhan optimum Salmonella sp. yaitu 37°C, hal ini mungkin disebabkan proses penggorengan yang belum matang, proses penyimpanan makanan yang tidak benar dan faktor kebersihan alat-alat yang digunakan untuk penggorengan menjadi faktor resiko pertumbuhan bakteri Salmonella sp.
Baca juga: Mahasiswa MIPA Untan Beri Pelatihan Produksi Handsanitizer Kepada Kelompok Masyarakat Desa Kuala Dua
Hal ini juga dipengaruhi faktor lingkungan disekitar tempat penjualan makanan jajanan gorengan yang kurang hygienis.
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa lingkungan tempat berjualan dekat selokan dan hanya berjarak ±1 Meter dari pinggir jalan, makanan dijajakan tidak berpenutup dan pedagang tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyiapkan makanan.
Faktor pengolahan makanan, factor hygiene, faktor pemilihan bahan baku dan faktor lingkungan penjualan makanan dapat menyebabkan kontaminasi bakteri Salmonella typhi oleh karena itu perlunya sanitasi kebersihan dalam pengolahan makanan.
Kualitas makanan yang dikonsumsi harus memenuhi beberapa kriteria yaitu bergizi, bermutu, aman dari pencemaran biologis, mikrobiologis, kimia dan logam berat.
Bakteri Salmonella typhi merupakan bakteri pathogen pada manusia dan kontaminasi Salmonella sp. pada makanan mengakibatkan penyakit demam tifoid.
Batas maksimum cemaran mikroba pada makanan untuk Salmonella sp. harus negatif atau tidak boleh mengandung Salmonella sp.
Dan saat makanan terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi maka makanan tersebut tidak memenuhi syarat untuk di konsumsi.
Kerugian akibat kontaminasi mikroorganisme patogen pada bahan pangan