Listrik di Desa Tanjung Prada Kabupaten Sintang Akhirnya Menyala Setelah 75 Tahun Merdeka
Senin 4 Januari 2021 sore kemarin, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyalakan lampu pertama Desa Tanjung Prada.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Perjuangan warga Desa Tanjung Prada, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalbar, akhirnya berbuah manis. Penantian panjang itu kini sudah bisa dinikmati masyarakat.
Listrik PLN akhirnya menerangi rumah warga, setelah 75 tahun Indonesia merdeka.
Senin 4 Januari 2021 sore kemarin, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyalakan lampu pertama Desa Tanjung Prada.
Masyarakat menyambut gembira listrik masuk desa.
Baca juga: Musim Penghujan, Jalan ke Tempunak Hulu Sintang Rusak Parah, Pengendara Terpaksa Pikul Sepeda Motor
"Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan, karena listrik sudah menyala," kata Asen, Kepala Desa Tanjung Prada.
Kerja keras Asen selama 6 tahun akhirnya membuahkan hasil.
Tiang listrik yang ditancapkan sejak bulan Agustus lalu kini sudah menerangi desa berpenduduk 300 kk lebih tersebut.
Asen merasa sangat bersyukur, perjuangannya melanglang buana mengajukan listrik kepada pemerintah untuk merdeka dari gelap gulita akhirnya terwujud.
Aliran listrik diambil dari Tempunak.
"Tidak mudah perjuangan kami untuk meminta penerangan di desa kami, sampai berbulan bulan dan kurang lebih 4 bulan kita menunggu sampai terealisasinya mendapatkan jaringan listrik," ungkapnya.
Desa Tanjung Prada disebut Asen desa yang tertinggal, karenanya dia menyebut seperti terkucilkan.
Namun Asen tidak putus asa, berkat dukungan warga desa, dia tidak putus asa memperjuangkan listrik masuk desa.
"Makanya kita rayakan kemerdekaan mendapatkan listrik yang mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat desa tanjung prada. Jangan kita sia sia kan dengan adanya listrik di desa kita. Mari kita jaga bersama demi kemakmuran dan kemajuan desa kita," ajak Asen.
Asen berucap terima kasih kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Bupati Sintang, Jarot Winarno.
"Berkat jasa mereka lah yang mebantu kita memperjuangkan mendapat kan listrik di desa. Mari lanjutkan pembangunan. Listrik sudah ada, sekarang kita minta pembangunan jalan raya menuju desa kita di pesisir pantai ini," kata Asen. (*)