KEPASTIAN Subsidi Gaji Karyawan Cair Januari 2021 hingga Kabar BLT BPJS Diperpanjang Termin Ketiga
Kepastian pencairan BLT BPJS januari 2021 diungkap Menaker Ida Fauziyah hingga kepastian Subsidi Gaji Rp 2,4 juta diperpanjang atau tidak.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepastian pencairan BLT BPJS januari 2021 diungkap Menaker Ida Fauziyah hingga kepastian Subsidi Gaji Rp 2,4 juta diperpanjang atau tidak.
Tahap pertama BLT subsidi telah dilaksanakan pada September 2020 dan gelombang kedua pada November 2020 lalu.
Namun dalam perkembangannya Pemerintah Indonesia mengumumkan bakal melanjutkan kebijakan stimulus ekonomi berupa bantuan di tahun 2021.
Bantuan dari pemerintah ini ditujukan kepada karyawan swasta yang terdampak akibat pandemi virus corona.
Selain itu juga yang mendapat BLT subsidi adalah pekerja swasta yang terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.
Tetapi BLT subsidi disebut juga bakal dipertimbangkan untuk bisa kembali dilaksanakan pada tahun 2021 ini.
Kabar stimulus ekonomi itupun seperti jadi pelepas dahaga bagi pegawai swasta di awal tahun.
Di mana BLT tahap 1 dan tahap 2 tersebut telah cair di 2020 lalu.
Tapi, apakah BLT gelombang 3 dari BSU BLT Subsidi gaji 2021 tersebut akan benar-benar cair di tahun baru 2021 tepatnya di Januari 2021 ini?
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan mengenai berlanjutnya BLT subsidi pada Januari 2021 ini.
Ida Fauziyah mengatakan pihaknya sedang mengupayakan agar bantuan subsidi gaji (BSU) tetap disalurkan kepada pekerja yang rekeningnya sempat bermasalah.
Menaker pun sedang berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memberikan tenggat waktu pencairan BLT karyawan hingga akhir Januari 2021.
Pernyataan Ida Fauziyah itupun menjadi kabar gembira bagi banyak karyawan swasta di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona (covid-19).
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Keuangan, meminta dispensasi agar sisa penyaluran BSU masih bisa dilakukan selambatnya hingga akhir Januari 2021. Saat ini kami masih menunggu surat balasan dari Kemenkeu," ujar Ida Fauziyah, Selasa 29 Desember 2020 silam.
Penyaluran bantuan sampai 23 Desember 2020 telah mencapai 98,13 persen atau setara Rp 29,21 triliun.