Info Lomba 2021: BUMN PT Indra Karya Gelar Kompetisi Desain Logo Perusahaan, Total Hadiah Rp 17 Juta
Kompetisi ini terbuka untuk umum, khususnya WNI yang berusia 17 tahun ke atas dan atas nama perorangan.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - BUMN PT Indra Karya (Persero) menggelar kompetisi desain logo dengan total hadiah Rp 17 Juta.
Logo ini nantinya harus menggambarkan 3 lini bisnis utama perusahaan yakni engineering, developer dan industry serta menggambarkan semangat baru perusahaan untuk terus berkarya bagi Indonesia.
Kompetisi ini terbuka untuk umum, khususnya WNI yang berusia 17 tahun ke atas dan atas nama perorangan.
Untuk mengikuti kompetisi, peserta tidak dipungut biaya.
Batas akhir pengiriman karya adalah Jumat 15 Januari 2021.
Pengumuman pemenang akan disampaikan pada Rabu 20 Januari 2021.
Informasi selengkapnya bisa dilihat di laman PT Indrakarya (KLIK DI SINI).
Perlu diketahui, PT Indra Karya (Persero) yang sebelumnya bernama PN Indra Karya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemborongan.
Perusahaan ini didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 1961.
Pada tahun 1972 menjadi Perusahaan Perseroan dengan akte notaris No. 108 tahun 1972.
Pada tahun 1978 Menteri Pekerjaan Umum selaku Kuasa Pemegang Saham telah mereorganisasi dan mengubah bidang usaha perusahaan ini menjadi perusahaan jasa konsultansi rekayasa (Engineering).
Pada waktu itu, sebagai pijakan pertama dalam memasuki bidang usaha baru ini, telah dipilih bidang tenaga listrik dimana dalam segmen ini belum terjadi persaingan yang ketat.
Pada tahun 1981 Menteri Pekerjaan Umum telah melakukan usaha-usaha perkuatan terhadap perusahaan dalam rangka menunjang pengembangan industri konstruksi nasional.
Perkuatan tersebut dilakukan dengan jalan mengalihkan sejumlah tenaga ahli, teknisi dan staf administrasi Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas ke PT. Indra Karya.
Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah berupa tanah, gedung kantor, kendaraan, peralatan laboratorium, peralatan survai & investigasi, komputer dan lain-lain telah dilakukan sejak tahun 1981 tersebut.
Sejak saat itu, bidang usaha PT. Indra Karya diperluas dengan pengembangan sumber daya air (dengan titik berat pada rekayasa bendungan-bendungan besar), pekerjaan survai dan investigasi serta manajemen dan ekonomi.
Walaupun pada tahun 1981 sudah mulai diperoleh proyek-proyek pembangunan sumber daya air di lingkungan Direktorat Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.
Baca juga: LOWONGAN Kerja BUMN 2021 Terbaru? Yuk Coba Loker BPJS Kesehatan di Rekrutmen BPJS Kesehatan Terbaru
Namun apabila ditinjau dari besarnya nilai kontrak, maka pekerjaan ketenaga listrikan masih dominan (85%).
Perimbangan pasar ini pada akhirnya pada tahun 1987 cenderung terbalik dimana jumlah nilai kontrak di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum lebih besar (80%) dibandingkan dengan di PLN.
Akan tetapi bukan berarti nilai kontrak di PLN mengalami kemerosotan.
Pada tahun 1982 PT. Indra Karya berhasil memenangkan pelelangan internasional (International Competitive Bidding) untuk proyek PLTA Sengguruh yang didanai oleh ADB dimana PT. Indra Karya bertindak sebagai konsultan utama (Lead firm).
Proyek ini berjalan sampai dengan tahun 1989. Prestasi yang sama juga diperoleh pada tahun 1988, dimana PT. Indra Karya yang juga sebagai konsultan utama telah memenangkan pelelangan untuk dua buah proyek PLTA besar yang didanai oleh IBRD.
Pada saat ini Persero PT. Indra Karya telah memiliki wilayah usaha yang berada di seluruh Indonesia yang dikelola oleh 5 (lima) Kantor Divisi yakni :
- Divisi Engineering I, dengan bidang usaha meliputi Perencanaan SDA
- Divisi Engineering II, dengan bidang usaha meliputi Supervisi SDA
- Divisi Engineering III, dengan bidang usaha meliputi Non SDA (Jalan dan Jembatan, Gedung dan Bangunan, Energi dan Lain-Lain)
- Divisi Survey dan Investigasi
- Divisi Usaha Khusus dan Investasi meliputi Procurement, Developer, Air Bersih dan Industri AMDK