Razia di Tahun Baru 2021 Tak Dapati Anak Terlibat Prostitusi, KPPAD Kalbar: Tetap Harus Waspada
Lebih jauh, Eka mengatakan semua pihak harus tetap waspada dan terus bergerak untuk bersama mencegah prostitusi yang melibatkan anak.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian, Satpol PP serta TNi, melakukan razia yang menyasar sejumlah hotel di malam pergantian tahun 2020 - 2021.
Dari Razia ini, sejumlah pasangan tak sah diamankan Satpol PP karena kedapatan berduaan di dalam kamar hotel dan tidak dapat menunjukkan bukti hubungan yang sah.
Kendati ada di antara orang yang di amankan masih di bawah umur, namun tidak didapati di antaranya yang terlibat prostitusi.
Sebelumnya pihak kepolisian bersama KPPAD dari hasil pengembangan sejumlah kasus prostitusi anak mendapat informasi, pada malam pergantian tahun akan terjadi banyak transaksi prostitusi yang melibatkan anak dibawah umur.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sempat Dinyatakan Hilang, Anak Berkebutuhan Khusus Di Mempawah Ditemukan Tak Bernyawa
Ketua KPPAD Provinsi Kalimantan Barat Eka Nurhayati Ishak mengapresiasi langkah pemerintah Kota Pontianak yang menggelar razia tersebut.
Dengan melaksanakan razia gabungan tersebut, ia menilai pemerintah kota Pontianak serta instansi terkait telah melakukan upaya pencegahan maksimal dalam memerangi prostitusi yang melibatkan anak.
'"kami sangat mengapresiasi sekali, bahwa informasi yang kami sajikan di respon, dan Informasi yang kami berikan ini bukan hoax, kami siap memberikan data yang ada," tuturnya, Jumat 2 Januari 2021.
Lebih jauh, Eka mengatakan semua pihak harus tetap waspada dan terus bergerak untuk bersama mencegah prostitusi yang melibatkan anak.
Tidak didapati anak - anak yang terlibat prostitusi di malam pergantian tahun bukan berarti Prostitusi yang melibatkan anak sudah hilang.
"Saya harap kegiatan pencegahan oleh semua pihak ini terus berkelanjutan, bukan hanya semusim. Untuk 2021 kita tetap akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari langkah pencegahan dan penanganan bagi anak - anak yang terlibat prostitusi, agar ada pembinaan berkelanjutan yang berkaitan dengan masa depan anak," tutupnya. (*)