BPBD Sambas Imbau Nelayan Berhati-hati Saat Melaut, Tinggi Gelombang Laut Berpotensi Capai 8 Meter

Dia ungkapkan, selain mewaspadai bencana banjir, masyarakat Sambas khususnya nelayan juga diminta untuk memperhatikan cuaca dan gelombang laut.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/M Wawan Gunawan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yudi, M.Si. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yudi, M.Si menghimbau kepada masyarakat Sambas yang berprofesi sebagai Nelayan untuk berhati-hati ketika menjalani aktivitas sehari-hari.

Dia ungkapkan, selain mewaspadai bencana banjir, masyarakat Sambas khususnya nelayan juga diminta untuk memperhatikan cuaca dan gelombang laut.

"Selain banjir, juga waspada akan gelombang tinggi air laut, bagi masyarakat nelayan. Ini agar di perhatikan, dan bisa diakses oleh nelayan," ujarnya, Selasa 29 Desember 2020.

Baca juga: Erwin: Update Cuaca Harus Disampaikan Berkala Kepada Nelayan Sambas

Dia ungkapkan, Sambas sebagaimana rilis yang mereka terima akhir-akhir ini harus waspada akan cuaca ekstrem.

Di wilayah laut Natuna kata Kepala BPBD, diperkirakan tingginya gelombang laut diperkirakan mencapai 8 meter.

"Karena tingginya gelombang laut bisa sampai 8 meter. Ini untuk rilis di bulan Desember," tuturnya.

Untuk itu, dia meminta kepada nelayan untuk tidak melaut lebih dulu jika cuaca sedang tidak mendukung.

"Jadi ini bisa dilihat kalau cuaca ekstrem jangan sampai melaut," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved