Sejumlah Orangtua di Sekadau Setuju Pembelajaran Tatap Muka Tahun 2021
Emilia (47) yang merupakan satu diantara orang tua siswa di Sekadau mengaku menyetujui adanya rencana tersebut.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Bupati Sekadau sudah keluarkan surat edaran tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Sekadau Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka pembelajaran semester genap pada satuan Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Kesetaraan Tahun ajaran 2020/2021.
Sejumlah orang tua siswa di Sekadau mengaku setuju jika pembelajaran tatap muka di sekolah dimulai kembali. Dalam surat edaran bernomor 422.3/2134/Disdik.01 itu disampaikan sejumlah syarat bagi sekolah yang akan memulai pembelajaran tatap muka.
Satu diantaranya adalah Kepala Satuan Pendidikan meminta surat pernyataan/surat izin dari orang tua/wali peserta didik untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
Emilia (47) yang merupakan satu diantara orang tua siswa di Sekadau mengaku menyetujui adanya rencana tersebut.
Menurutnya sudah cukup lama para siswa harus menjalani proses belajar mengajar secara daring.
Baca juga: Polres Sekadau Salurkan Bantuan 10 Ton Beras Kepada Warga Terdampak Pandemi Covid-19
Hal itupun dianggapnya kurang efektif, mengingat saat ini sang anak yang merupakan salah satu siswa SMK di Sekadau harus mengikuti pembelajaran tatap muka agar lebih memahami materi pembelajaran.
"Saya lihat anak-anak belajar di rumah hanya menggunakan handphone, kadang mereka tidak memahami pelajaran dan hanya mengisi tugas yang diberikan oleh guru seadanya, ada juga yang mencari jawaban di google," ungkapnya.
Menurut Emi proses pembelajaran secara daring juga cukup memberatkan orang tua, dimana kebutuhan kuota internet bertambah. Belum lagi ketika kondisi jaringan internet tidak stabil yang menyebabkan siswa kesulitan.
"Untuk yang di SMK khususnya, menurut saya penting kalau siswa belajar langsung di sekolah dan mempraktekkan langsung materai pembelajaran, dengan bimbingan guru, karena di rumah orang tua tidak semuanya paham tentang materi pelajaran anak-anak," lanjutnya.
Ia berharap proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara tatap muka, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat yang dimulai dari pihak sekolah.
Dirinya yakin para siswa akan mampu mengikuti protokol kesehatan dengan baik jika diberikan contoh yang baik dan tepat dari para gurunya.
" Saya yakin anak-anak bisa mengikuti protokol kesehatan asalkan mereka memahami bagaimana pentingnya protokol kesehatan itu, dan apa saja yang harus dilakukan," tandasnya. (*)