Kunker ke Batalyon RK 644 Walet Sakti, Ini Pesan Pangdam XII Tanjungpura

Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad menyatakan, penugasan ke daerah operasi bagi seorang prajurit TNI merupakan wujud nyata pengabdian kepada negar

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Sahirul Hakim
Pangdam XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad bersama rombongan saat tiba di Bandara Pangsuma Putussibau, Selasa 22 Desember 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad telah memberikan pengarahan ke prajurit Batalyon RK 644 walet yang berpangkat tugas dalam Satgas BGC TNI Konga XXXIX-C MONUSCO Kongo serta seluruh personel Korum Yonif RK 644/Wls selaku unsur tinggal, Selasa 22 Desember 2020.

Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad menyatakan, penugasan ke daerah operasi bagi seorang prajurit TNI merupakan wujud nyata pengabdian kepada negara, dan bangsa serta suatu tugas kehormatan, karena akan membawa nama baik Kodam XII/Tpr, TNI AD, TNI juga akan membawa nama besar bangsa Indonesia. 

"Selama ini, dalam setiap penugasan pasukan perdamaian dunia, TNI selalu berhasil dan mengharumkan nama bangsa, karena dipersiapkan dengan baik dan punya nilai juang," ujarnya

"seperti halnya juga nilai-nilai yang dimiliki oleh Prajurit Kodam XII/Tpr, yaitu semangat Carathana Jitavina yang memiliki arti Sekali Melangkah Pantang Menyerah. Artinya setiap diberi tugas apapun prajurit harus melaksanakan dengan baik dan berhasil," ujarnya kepada wartawan.

Baca juga: Penghasilan Ikan Air Tawar di Kapuas Hulu Terbesar di Kalbar

Jenderal bintang dua ini menjelaskan, adapun potensi tantangan utama yang akan dihadapi selama berada di daerah operasi yaitu pertama, masih terjadinya konflik bersenjata akibat perang saudara,

kedua, wilayah penugasan yang nantinya ditempati merupakan daerah pandemi Malaria dan Cholera serta ancaman Covid-19,

ketiga, adanya ancaman iklim dan cuaca yang berdampak pada kondisi fisik prajurit dan keempat, tingkat kriminalitas yang cukup tinggi yang dilakukan oleh kelompok bersenjata.

"Untuk itu, Pangdam menegaskan kepada prajurit agar melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, menjaga keamanan, keselamatan dan selalu fokus pada tugas pokok, serta menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa mereka adalah prajurit-prajurit pilihan dan terbaik di satuan masing-masing," ucapnya.

Pangdam juga menekankan kepada seluruh Prajurit anggota kontingen, untuk selalu dapat mengendalikan diri dan tidak membuat pelanggaran.

"Mengapa itu penting karena apa yang diperbuat selama melaksanakan tugas merupakan cerminan dari militer Indonesia di mata dunia Internasional," ujarnya.

Baca juga: Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Praktek Illegal di Perbatasan

Kemudian Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh prajurit agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"Tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap melaksanakan kegiatan," ucapnya.

Kepada seluruh anggota kontingen yang sudah berkeluarga, Pangdam berpesan agar tetap menjaga komunikasi yang baik antara satuan maupun keluarga.

"Tidak boleh terlalu banyak memikirkan keluarga yang di home base, setiap prajurit harus tetap fokus dalam melaksanakan tugas negara," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved