Pesan Rumpak untuk Pendukungnya, Ajak Awasi Pemerintahan Calon Terpilih
Kedua pasangan calon ini hanya terpaut selisih suara 15,063. Rumpak-Syarifuddin unggul di 7 kecamatan. Sementara Jarot-Sudiyanto, unggul di 6 kecamata
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Meski belum berhasil memperoleh suara terbanyak pada Pilkada Kabupaten Sintang, pasangan Yohanes Rumpak-Syarifuddin behasil mendulang suara terbanyak kedua setelah paslon petahana Jarot-Sudiyanto.
Kedua pasangan calon ini hanya terpaut selisih suara 15,063. Rumpak-Syarifuddin unggul di 7 kecamatan. Sementara Jarot-Sudiyanto, unggul di 6 kecamatan. Paslon nomor urut 02, Askiman-Hatta, hanya unggul di Kecamatan Kayan Hulu.
Berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Sintang, pasangan calon nomor urut 01, Jarot Winarno-Sudiyanto meraih total 114.529 suara. Sementara pasangan calon nomor urut 02, Askiman Hatta meraih 24.877 suara. Dan paslon nomor urut 03, meraih total 99.466 suara.
Baca juga: Pasangan Jarot Winarno-Sudiyanto Peraih Suara Terbanyak, KPU Sintang Tuntaskan Rekapitulasi
"Melihat animo perolehan suara dari setiap desa dan tingkat kecamatan, kita menang di 7 kecamatan. Ini artinya masyarakat desa sangat besar menaruh harapan kepada saya dan Pak Syarifuddin untuk membangun Sintang ke arah yang baru terkhusus ekonomi dan infrastuktur. Oleh karenanya saya ucapkan banyak terima kasih kepada hampir 100 ribu warga di 14 kecamatan yang telah memberikan suara kepada saya dan pak Syarifuddin," kata Rumpak.
Kepada pemerintahan yang baru, Rumpak mengingatkan harus menaruh perhatian penuh kepada pembangunan ekonomi dan infrakstruktur.
Dirinya juga bertekad untuk mengawal roda pemerintahan.
"Kita sudah berjuang bersama rakyat untuk menghargai dan menghormati proses demokrasi, Kami berpesan kepada pemimpin Sintang periode mendatang untuk tidak melakukan diskriminasi kepada warga yang berbeda pilihan. Kami akan mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan," jelas Rumpak.
Rumpak memastikan akan berupaya melakukan konsolidasi kepada masyarakat untuk terus menerus mengkritisi roda pemerintahan.
Hal ini penting sebagai bagian dari kontrol kepada pemerintah.
"Kepada seluruh pendukung Mandau Mengkilat yang kami muliakan, rasa kecewa dan sedih itu manusiawi. Mari, kita terus solid bergerak dan terus berjuang bersama rakyat jelata," ujarnya. (*)
