Breaking News

Penanganan Covid

Wapres Sebut Dibutuhkan Informasi Akurat dan Terpercaya dalam Kondisi Pandemi Covid-19

Karena itu menurut Maruf pemerintah menggandeng media massa dalam program Fellowship Journalism dalam mensosialisasikan penanganan Covid-19.

Editor: Nina Soraya
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Wakil Presiden Maruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pandemi Covid-19 merupakan peristiwa yang belum pernah dialami masyarakat Indonesia sebelumnya.

Para ahli menyebut situasi pandemi Covid-19 sekarang ini sebagai salah satu fenomena black swan atau angsa hitam.

"Yaitu, peristiwa langka yang berdampak besar. Sulit prediksi di luar perkiraan biasa dan menimbulkan berbagai ketidakpastian," kata Maruf Amin dalam acara Pembekalan Wakil Presiden yang disiarkan Youtube BNPB, Senin 14 Desember 2020.

Baca juga: Awas, Investor dan Calon Investor Saham di Daerah Kini Jadi Incaran Penipu

Dalam situasi seperti sekarang ini menurutnya informasi yang akurat dan kredibel sangat dibutuhkan.

Sehingga tidak ada miss informasi atau hoaks yang dapat menghambat penanganan Covid-19.

"Informasi kredibel dan terpercaya semakin dibutuhkan untuk menjamin informasi yang bebas dari penyalahgunaan informasi, miss informasi, disinformasi, dan lainnya," katanya.

Baca juga: PERANG Armenia Azerbaijan Terkini, Kontak Tembak Nagorno-Karabakh Kembali Tewaskan Sejumlah Tentara

Karena itu menurut Maruf pemerintah menggandeng media massa dalam program Fellowship Journalism dalam mensosialisasikan penanganan Covid-19.

Baca juga: Perpusnas Terapkan Layanan Berbasis Inklusi Sosial di Masa Pandemi Covid-19

Mulai dari kampanye perubahan perilaku hingga vaksinasi.

Baca juga: KPU Sekadau Gelar Rapat Pleno Tingkat Kabupaten

Dengan kerjasama tersebut harapannya masyarakat akan semakin menyadari pentingnya perubahan perilaku hidup sehat untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Pemerintah menyadari bahwa agar akhir Covid-19 ini dapat segera terwujud, dibutuhkan upaya perubahan perilaku masyarakat secara keberlanjutan, karena saya setuju kerjasama ini dilanjutkan," katanya.

Sempat Kesulitan Luruskan Hoaks

Baca juga: KALENDER 2021 - Daftar Tanggal Libur Nasional Sepanjang Tahun dan Tanggal Hari Raya

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan selain menanggulangi Pandemi Covid-19, pihaknya juga terus berupaya meluruskan informasi hoaks yang beredar di masyarakat.

Pada awal penanganan pandemi, Doni mengaku sempat kesulitan dalam meluruskan informasi-informasi yang salah di masyarakat mengenai pandemi Covid-19.

"Banyak sekali berita-berita yang menyimpang dari fakta dan kenyataan. Kami di Satgas sangat kesulitan untuk mengoreksinya," ujar Donny dalam pernyataanya yang disiarkan BNPB, Senin 14 Desember 2020.

Baca juga: CURHAT PILU Rieta Amalia Ibu Nagita Slavina Saat Terinfeksi Virus Corona, Lawan Rasa Sakit

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved