Penanganan Covid

PPNI Harap Pemerintah Berikan Perhatian pada Puskesmas

ini menandakan bahwa Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama masih memiliki perlindungan yang kurang memadai bagi tenaga kesehatan.

Editor: Nina Soraya
TRIBUN PONTIANAK/Anwar
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebanyak 146 perawat meninggal dunia akibat terinfeksi virus Covid-19, dari Maret hingga 15 Desember 2020.

Jawa Timur menempati posisi teratas dimana ada 46 perawat meninggal.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Para Tahanan di Polres Kubu Raya di Rapid Test dan Pemeriksaan Kesehatan

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah, S.Kp, SH, M.Kep, MH menjelaskan, selain perawat yang bertugas di Rumah Sakit, para petugas kesehatan (perawat) yang bertugas di Puskesmas merupakan yang gugur terbanyak kedua.

Hal ini menandakan bahwa Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama masih memiliki perlindungan yang kurang memadai bagi tenaga kesehatan.

Baca juga: Kunjungi Kantor Desa Karangan, Ini yang Disampaikan Kapolsek

"Kami berharap pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Dinas Kesehatan daerah setempat yang bertanggung jawab terhadap pelayanan Puskesmas.

Lalu melakukan meningkatkan perlindungan di fasilitas kesehatan tersebut dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan jumlah yang memadai serta perlengkapan fasilitas lainnya untuk mengatasi jumlah lonjakan pasien Covid yang saat ini banyak terjadi di hampir semua wilayah di Indonesia," tegas Harif diketerangannya, Selasa  15 Desember 2020.

Baca juga: Pemkab Kubu Raya Teken Kesepakatan Bersama Soal Peningkatan Perekonomian dan Daya Saing Daerah

Berdasarkan data propinsi:

Jawa Timur 41 dokter, 2 dokter gigi, dan 43 perawat,

DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat,

Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat,

Jawa Barat 20 dokter, 4 dokter gigi, dan 19 perawat,

Jawa Tengah 21 dokter dan 22 perawat,

Sulawesi Selatan 7 dokter dan 3 perawat,

Banten 7 dokter dan 2 perawat,

Bali 6 dokter,

Baca juga: GOR SSA di Tutup Sementara Karena Covid 19, Pengunjung Harap Ada Alternatif.

Di Aceh 6 dokter dan 2 perawat,

Kalimantan Timur 5 dokter dan 3 perawat,

Riau 5 dokter,

DI Yogyakarta 6 dokter dan 2 perawat,

Kalimantan Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat,

Baca juga: Pembangunan Rumah Betang DAD Kapuas Dimulai

Sumatra Selatan 4 dokter dan 5 perawat,

Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat,

Sulawesi Utara 3 dokter,

Nusa Tenggara Barat 2 dokter dan 1 perawat,

Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat,

Kalimantan Tengah 1 dokter dan 2 perawat,

Lampung 1 dokter dan 1 perawat,

Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat,

Bengkulu 1 dokter,

Sulawesi Tenggara 1 dokter dan 2 dokter gigi,

Papua Barat 1 dokter

Papua 2 perawat,

Nusa Tenggara Timur 1 perawat,

Kalimantan Barat 1 perawat, serta

DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat,

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun, dan wajib menjaga jarak dan menghindari kerumanan).

Artikel ini telah tayang dengan judul https://www.tribunnews.com/corona/2020/12/15/146-perawat-meninggal-karena-covid-19-ppni-minta-pemerintah-perhatikan-puskesmas

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved