Kepala BPBD Beberkan Kesiapan Sambas Tanggulangi Banjir
Untuk menghadapi banjir musiman ini kata dia, mereka juga sudah mempersiapkan diri dengan meminta kepada setiap Camat agar bisa mempersiapkan tempat-t
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yudi, M.Si mengungkapkan jika pihaknya memperkirakan puncak dari musim hujan tahun ini diperkirakan pada Bulan Desember 2020 dan Januari 2021.
"Puncak musim hujan itu di perkirakan pada bulan Desember dan Januari 2021," ujarnya, Selasa 15 Desember 2020.
"Jadi untuk menghadapi itu kami sudah menjalankan Koordinasi dengan semua pihak, untuk bahu-membahu mempersiapkan ini (Banjir)," ungkapnya.
Untuk menghadapi banjir musiman ini kata dia, mereka juga sudah mempersiapkan diri dengan meminta kepada setiap Camat agar bisa mempersiapkan tempat-tempat evakuasi jika sewaktu-waktu banjir tiba.
"Kita juga sudah mengeluarkan surat edaran Bupati kepada Camat, untuk menyiapkan daerah evakuasi untuk korban banjir," katanya.
Baca juga: Curah Hujan Meningkat, Bupati Atbah Imbau Warga Waspada Banjir
"Kita juga meminta dilakukan normalisasi saluran secara gotong royong di setiap saluran yang bisa menyebabkan banjir," tuturnya.
Selain itu dalam surat edaran Bupati, juga ditegaskan kepada setiap Camat diminta untuk menyiapkan kelompok masyarakat (pokmas) yang bisa membantu mengantisipasi penanggulangan bencana.
"Kita juga minta masing-masing kecamatan mempersiapkan sarana dan prasarana dan juga alat kesehatan yag bisa digunakan sewaktu-waktu," tuturnya.
Sementara itu, untuk logistik dan bantuan lainnya jika terjadi banjir kata Yudi, itu menjadi kewenangan dari Dinas Sosial dan PMD.
"Kalau untuk logistik itu tupoksi di dinas sosial. Mereka yang menyiapkan dapur umum," katanya.
"Tapi secara umum untuk ketahanan pangan, kita masih ada stok dan cadangan pangan daerah yang bisa digunakan pada saat terjadi bencana," tuturnya.
Namun demikian, ia berharap agar tidak ada bencana baik banjir dan lainnya terjadi di Kabupaten Sambas. Tapi secara keseluruhan kata dia, memang harus diwaspadai jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
"Insyaallah kita siap, karena memang sudah kita minta kepada camat melakukan pemetaan untuk daerah rawan banjir," tutupnya. (*)