Lima Pekan Pontianak Zona Orange, Harisson : Faktornya karena Razia Prokes yang Rutin
pada minggu kedua November menjadi zona oranye sampai pada minggu kedua Desember yang terthitung 5 minggu berturut-turut di zona oranye.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan data perkembangan zona resiko kabupaten kota perminggu Kalbar yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar bahwa Kota Pontianak sudah lima minggu berturut-turut berada di zona Oranye penyebaran COVID -19.
Tercatat bahwa pada minggu pertama November Kota Pontianak berada di zona merah. Lalu berubah pada minggu kedua November menjadi zona oranye sampai pada minggu kedua Desember yang terthitung 5 minggu berturut-turut di zona oranye.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan mengapa Kota Pontianak berada pada zona oranye karena gencar melakukan razia masker setiap malam dan setiap razia di cafe ataupun warung kopi pasti ditemukan kasus konfirmasi COVID-19.
Baca juga: Masih Berada di Zona Orange, Edi Kamtono Sebut Kunci Utamanya Adalah Penerapan Prokes
“Sebenarnya giat ini bagus artinya dengan ditemukan kasus konfirmasi COVID-19, Diskes Kota Pontianak bisa melakukan isolasi supaya tidak menyebarkan virus kepada orang lain,” ujar Harisson kepada Tribun Pontianak, Senin 14 Desember 2020.
Selain rutin menggelar razia penerakan Prokes COVID-19, Satgas COVID-19 juga terus
mengigatkan untuk pemilik cafe maupun warung kopi ada kemungkinan ditempat usahanya ada beberapa orang yang telah terpapar kasus konfirmasi COVID-19.
“Jadi kalau misalnya tidak tegas menyuruh mereka untuk melaksanakan Prokes yang baik. Maka mereka akan tertular.
Bisa jadi dari pengunjung menularkan kepada pegawai atau malah sebaliknya,” jelasnya.
Lanjutnya mengatakan sangat bagus sekali kalau dilaksanakan razia rutin. Diskes Provinsi maupun Kota Pontianak juga meminta agar pemilik cafe benar -benar mendisplikan pengunjung supaya menerapkan Prokes.
Dengan tegas dikatakannya apabila pemilik cafe dan warung kopi tidak menerapkan Prokes Covid-19 akan dikenakan disanksi.
“Kota Pontianak sudaha hampir 5 minggu berada di zona oranye karena swab yang dilakukan di Kota Pontianak tinggi dengan terus menerus melakukan razia, testing dan tracing pasti resikonya menjadi zona oranye,” jelasnya.
Ia mengatakan adapun faktor kuat Pontianak berada di Zona oranye karena sering melakukan razia masker, tracing dirumah sakit yang tentunya akan menambah jumlah kasus yang menyebabkan perubahan zona menjadi zona oranye. (*)