Waketum PPKR Imbau Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan, Rozi : Mari Sama-sama Jalankan
"Itu wajib diterapkan. Sebab, sampai saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi dan kian meningkat," ungkapnya ..........................................
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Wakil Ketua Umum Perkumpulan Pemuda Kubu Raya ( PPKR), Rozi Pararozi mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
3M Pesan Ibu harus diterapkan dengan kesadaran tinggi.
3M yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Menjaga Jarak Hindari Kerumunan.
"Itu wajib diterapkan. Sebab, sampai saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi dan kian meningkat," ungkapnya kepada Tribunpontianak.co.id pada Minggu 6 Desember 2020.
Masyarakat diminta untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Kalau kita lihat hari ini dari data yang dipublikasikan oleh satgas COVID-19 nasional memang menggalami lonjakan yang cukup tinggi terkait angka positif Covid-19 secara nasional,"
"Tentu hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, khususnya di Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya," paparnya.
Baca juga: Dukung Pemkab Kubu Raya Gelar Pilkades 2021 Secara e-Voting, Rozi Pararozi : Sosialisasi Harus Masif
Kendati dari data Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berada di zona kuning atau resiko rendah, namun bukan berarti masyarakat lantas mengabaikan protokol kesehatan.
"Justru masyarakat harus semakin disiplin dan menghindari kerumunan," pintanya.
PPKR, kata dia, mengapresiasi langkah Pemkab Kubu Raya dalam penanganan Covid-19.
Terlebih, sekarang sudah ada mobil laboratorium PCR atau Polymerase Chain Reaction Covid-19.
"Artinya masyarakat bisa melakukan swab dengan sendirinya tanpa harus dipaksa," katanya.
Saat ini, hal paling penting yang bisa dilakukan adalah menghadirkan suasana bahagia di tengah keluarga dan menjaga imunitas tubuh.
Sebab, jika imunitas menurun maka seseorang rentan terpapar Covid-19.
Masyarakat Kalbar dan Kubu Raya, pinta Rozi, untuk tidak panik dan cemas.
"Kita harus sama-sama jalankan protokol kesehatan sambil menunggu vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah," ajaknya.
Rozi juga meminta kepala daerah lebih bersikap tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan.
"Jangan sampai terkesan terjadi pembiaran terhadap pelanggaran seperti kerumunan. Karena keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," pungkasnya. (*/Pra)