Ketua HMI Mempawah Ajak Seluruh Elemen Masyarakat dalam Mencegah dan Menanggulangi Premanisme
Bahkan harus tanggap pada saat terjadi kejahatan, karena kegiatan premanisme sangatlah meresahkan msyarakat
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mempawah, Muhammad Ali ikut menanggapi hasil Operasi Pekat Kapuas 2020 yang dilakukan Pihak Polres Mempawah beserta Polsek jajarannya.
Dalam hal ini Muhammad Ali terfokus kasus premanisme yang diungkap oleh Polres Mempawah sebanyak 68 kasus dengan 108 orang yang diamankan.
"Premanisme merupakan musuh kita bersama maka saya berharap pihak kepolisian khususnya polres Mempawah lebih intens melakukan deteksi dini dalam rangka penanggulangan premanisme, dan kejahatan jalanan," ungkap Muhammad Ali, Minggu 6 Desember 2020.
Ali juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat terlebih anak muda Kabupaten Mempawah untuk ikut serta secara penuh dalam penanggulangi kejahatan tersebut.
"Bahkan harus tanggap pada saat terjadi kejahatan, karena kegiatan premanisme sangatlah meresahkan msyarakat," ujar Muhammad Ali.
Baca juga: Apresiasi Operasi Pekat Polres, Berikut Cara Mengatasi Premanisme Menurut Kemenag Mempawah
Menurut Ali, Pemuda memiliki peran sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.
"Untuk itu sebagai pemuda harus lebih aktif terlibat dalam kegaiatan sosial, dan meningkatkan potensi yang ada pada diri kita, untuk mempersiapkan generasi mendatang," terangnya.
Ali mengatakan, dalam masyarakat sangat diperlukan peran pemuda sebagai penerus nilai-nilai luhur budaya bangsa, sebagai pondasi dan kekuatan moral, agen perubahan ke arah yang lebih baik.
"Jangan malah pemuda yang menjadi inisiator terjadinya kejahatan sosial masyarakat," pungkas Ali.
