Apresiasi Operasi Pekat Polres, Berikut Cara Mengatasi Premanisme Menurut Kemenag Mempawah
Sebagaimana diketahui pada razia tersebut pihak Polres menjaring ratusan orang yang terlibat dalam berbagai kasus tindak kejahatan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Mi'rad, mengapreasi Operasi Pekat Kapuas 2020 yang dilakukan jajaran Polres Mempawah.
Sebagaimana diketahui pada razia tersebut pihak Polres menjaring ratusan orang yang terlibat dalam berbagai kasus tindak kejahatan.
Yang mana juga satu diantara tindak kejahatan tersebut adalah menyangkut Premanisme.
"Bentuk kejahatan seperti apapun tidak boleh dibiarkan, semua harus dicegah dan ditindak untuk memberikan efek jera," ujar Mi'rad belum lama ini.
Baca juga: Selama Operasi Pekat Kapuas 2020, Polres Mempawah Tangani 21 Kasus Prostitusi
Maka dari itu H. Mi'rad selaku kepala Kantor Kemenag Mempawah memberi Cara Mengatasi premanisme, dan berikut pemaparannya:
1. Melakukan pendekatan secara humanisme terhadap para preman, dan menjelaskan bahwa tindakan tersbut adalah tindakan yang dapat merugikan diri sendiri
2. Mengajak semua masyarakat baik tokoh masyarakat, agama, adat, pemerintah, dan aparat penegak hukum untuk bersama sama mensosialisasikan tolak premanisme.
3. Penguatan peran dan fungsi para tokoh untuk memberikan pemahaman atau petunjuk jalan kebaikan kepada para preman.
Selain itu juga Mi'rad berharap untuk yang dilakukan pembinaan dapat mengambil hikmahnya supaya berubah menjadi lebih baik lagi.
"Semoga ada efek jera terhadap yang dilakukan pembinaan ini, sehingga kedepannya kehidupan mereka jauh lebih baik lagi," pungkasnya.