Belajar dari Rumah

Soal dan Jawaban TVRI 2 Desember 2020 Kelas 1-3 SD & Soal dan Jawaban TVRI 2 Desember 2020 4-6 SD

Khusus untuk siswa SD Kelas 1 2 dan 3 mempelajari Materi Mengenal kuliner Nusantara. Untuk siswa SD Kelas 4 5 dan 6 membahas Perkembabngbiakan Hewan..

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TVRI
Ilustrasi belajar tvri Rabu 2 Desember 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID  - Tahun ajaran 2020/2021 kembali hadir di pekan ke 21 Rabu 2 Desember 2020

Untuk kalian yang belajar dari rumah, TVRI kembali menayangkan program Belajar dari Rumah pekan ke-34 dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.

Program belajar dari rumah meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, serta SMA/SMK dan sederajat

Khusus untuk siswa SD Kelas 1 2 dan 3 mempelajari Materi Mengenal kuliner Nusantara

Sementara untuk siswa SD Kelas 4 5 dan 6 membahas materi  Perkembangbiakan Hewan.

Selain mendengarkan paparan materi yang dijelaskan, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan.

Baca juga: Jawaban Soal TVRI Rabu 2 Desember 2020 SD Kelas 4-6, Tugas TVRI Kunci Jawaban 4 5 6 SD Hari Ini Rabu

Baca juga: Soal Jawaban TVRI Rabu 2 Desember 2020 SD Kelas 1-3, Kunci Jawaban Tugas TVRI Kelas 1 2 3 SD Rabu

Adapun rangkuman pertanyaan dari materi yang dibahas sebagai berikut:

SD Kelas 1-3

Soal 1

Apakah makanan khas daerahmu? Ceritakan secara singkat tentang salah satu makanan khas daerahmu, ya!

Jawaban

Satu diantara makanan khas dari daerah saya terutama di Kalimantan Barat adalah Bubur Pedas yang berasal dari Kabupaten Sambas.

Bubur pedas merupakan makanan khas yang dulunya hanya disajikan untuk raja-raja. Rasanya pedas dan gurih. Kandungannya penuh gizi.

Menurut cerita masyarakat, Bubur Pedas Sambas dahulu berasal dari Suku Melayu yang menempati wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya. Bubur pedas yang terbuat dari beras tumbuk halus ini dulunya merupakan makanan khusus para raja.

Oleh karena itu, sajian ini hanya akan ditemui saat ada acara kerajaan atau adat yang sangat sakral. Dalam perjalanannya sampai pada masa penjajahan, kemudian sajian ini biasa dimakan oleh rakyat Kabupaten Sambas untuk menghemat biaya.Kala itu, stok makanan sedikit dan terus menipis.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved