GARA-Gara Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Jepang Melejit | Pertama Sejak April 2019
Tingkat pengangguran di Jepang disebut naik menjadi 3,1 persen pada Oktober, level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pandemi global Covid-19 berdampak besar bagi perekonomian global.
Tak kurang dari negara maju sekelas Jepang pun bahkan terimbas besar dari pandemi yang diakibatkan virus Corona jenis baru Coronavirus SARS-CoV-2 yang diketahui pertama kali muncul di Wuhan China penghujung 2019 silam.
Dikutip dari Kompas.com, pandemi Covid-19 membuat angka penganguran di negeri Matahari Terbit (julukanJepang) itu meroket tajam.
Tingkat pengangguran di Jepang disebut naik menjadi 3,1 persen pada Oktober, level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
Baca juga: PERNAH Jadi Musuh Bebuyutan di Perang Dunia ke 2, Jepang dan Australia Kini Bersatu Lawan China
Peningkatan angka penangguran tersebut menandi pandemi Covid-19 yang terus membawa dampak negatif terhadap sektor bisnis.
Laporan itu ditunjukkan oleh data Pemerintah Jepang pada Selasa 1 Desember 2020 sebagaimana dilansir dari Xinhua.
Menurut Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, total warga yang menganggur di negara itu meningkat 80.000 orang menjadi 2,14 juta orang.
Tingkat pengangguran untuk pria bertambah menjadi 3,4 persen dengan basis penyesuaian musiman, atau naik 0,2 poin dari September.
Baca juga: JADWAL Timnas U19 Terbaru - Usai Kroasia, Kembali TC ke Belanda, Jepang, Australia atau Korsel
Sedangkan tingkat pengangguran untuk wanita tetap bertahan di angka 2,7 persen, menurut data terbaru.
Sementara itu, rasio ketersediaan lapangan kerja meningkat ke angka 1,04 dari 1,03 pada September, yang berarti terdapat 104 posisi pekerjaan untuk setiap 100 pencari kerja.
Angka ini menandai peningkatan pertama yang tercatat sejak April 2019, seiring dengan mulai meningkatnya perekrutan pegawai meski ada kekhawatiran soal prospek ekonomi di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung.
Baca juga: RAHASIA Panjang Umur Orang Jepang Hidup Tanpa Penyakit, Ternyata Setiap Hari Makan Ini
Pemerintah Jepang telah meluncurkan program subsidi untuk membantu perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan dengan berupaya mempertahankan para pegawainya melalui pembayaran subsidi.
Menurut sejumlah ekonom, langkah tersebut melindungi pasar tenaga kerja dari pukulan yang lebih keras.
Program tersebut diperkirakan akan diperpanjang hingga Februari sebagai bagian dari anggaran ekstra untuk tahun fiskal saat ini sampai Maret mendatang.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Covid-19, Tingkat Pengangguran di Jepang Catatkan Rekor Tertinggi"
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838