Lulusan SMK SMTI Pontianak 91,18% Terserap di Dunia Kerja Pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020
SMK SMTI Pontianak juga mengikuti wisuda nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian melalui Zoom Meeting.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – SMK SMTI Pontianak menyelenggarakan visuda virtual angkatan ke-50 yang diikuti oleh 219 lulusan yang terdiri dari 44 orang dari Program Analisis Pengujian Laboratorium, 129 orang dari Program Teknik Permesinan, dan 46 orang dari Program Kimia Industri telah diwisuda pada Sabtu, 28 November 2020.
Kegiatan wisuda yang dilakukan SMK SMTI Pontianak dengan dua metode yaitu offline dan online. Sebanyak 9 orang perwakilan wisudawan/wisudawati mengikuti kegiatan yang digelar di Aula Lantai 3 SMK SMTI Pontianak secara offline, tentunya dengan mengikuti protokol pencegahan Covid-19.
Sementara wisudawan/wisudawati yang lainnya mengikuti secara online melalui media Zoom Meeting dan kanal Youtube SMK-SMTI Pontianak.
Wisuda kali ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, selain dilaksanakan secara virtual, SMK SMTI Pontianak juga mengikuti wisuda nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian melalui Zoom Meeting.
Pada wisuda perdana yang dilangsungkan secara nasional ini, para lulusan dilantik oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang diwakili Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian.
Baca juga: SMK SMTI Pontianak Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
Disaksikan juga oleh Kepala BPSDMI, Bapak Eko S. A. Cahyanto pada acara yang bertajuk “Skills For Future”.
Tajuk acara ini juga sebagai pengingat betapa pentingnya skill/kemampuan untuk masa depan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, era industri 4.0 mengharuskan siapa pun untuk lebih berkreasi, mencurahkan segala potensi yang dimiliki untuk kemajuan bersama.

“Para wisudawan dan wisudawati harus menyadari, bahwa tantangan kedepan sudah menanti. Banyak hal yang akan kalian hadapi. Semuanya harus menghadapi semua itu,” ujar Agus Gumiwang.
Untuk itu SMK SMTI Pontianak telah menyiapkan lulusannya agar dapat bersaing di dunia industri dengan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas SDM yang kompeten dan berdaya saing global.
Hal ini diwujudkan dengan pelaksaan pendidikan dual system yang link and match dengan kebutuhan industri.
Dari jumlah lulusan tersebut 91,18% telah terserap di dunia kerja dan beberapa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
"Alhamdulillah, salah satu alumni juga telah mengharumkan nama baik sekolah dengan meraih medali perak dalam rangka Lomba Kompetensi Siswa tingkat Nasional ke XXVIII (28) bidang sistem otomasi CNC Milling atas nama Fikri Haykal Fahreza," ujar Kepala SMK SMTI Pontianak, Dra. Hj. Sih Parmawati, MM kepada Tribun Pontianak.
Baca juga: Kepala SMK SMTI Pontianak Raih Apresiasi Guru Ahli Utama dari Kementerian Perindustrian RI
Selain sukses dalam bidang pendidikan, SMK SMTI Pontianak juga telah mengadakan kegiatan bakti sosial dan peduli lingkungan untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 diantaranya dengan pembagian produk hand sanitizer dan sabun cuci tangan ke masyarakat lingkungan sekitar dan tempat ibadah serta penyaluran bantuan sembako untuk warga dan Panti Asuhan.
SMK SMTI Pontianak juga telah mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tangal 10 Desember 2019.

Pada tahun 2020, SMK SMTI Pontianak melaksanakan penilaian tahap akhir terhadap kinerja Zona Integritas menjadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dengan kerja keras, semua pihak yang terlibat di dalamnya diharapkan mendapatkan hasil terbaik sehingga tetap dapat memberikan top service bagi para pengguna jasa pendidikannya.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya ditujukan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMK SMTI Pontianak yang telah bekerja sama dalam mengemban tugas membina dan mendidik siswa SMK SMTI Pontianak hingga menjadi sumber daya manusia industri yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.
"Selamat berbahagia bagi lulusan dan orang tua/wali, semoga lulusan dapat mendarmabaktikan ilmu yang diperoleh di masyarakat agar bermanfaat bagi kehidupan di dunia dan dapat diamalkan untuk kemaslahatan di masyarakat pada umumnya," pungkasnya.
Wujudkan Pendidikan Vokasi Industri dengan Program Pendidikan Dual System dengan Industri
Untuk mewujudkan Pendidikan Vokasi Industri sebagai Role Model Pendidikan Berbasis Kompetensi yang melaksanakan program pendidikan Dual System dengan industri.
Pada pelaksanaan program tersebut, sekolah bekerja sama dengan berbagai mitra industri baik di luar maupun di dalam Provinsi Kalimantan Barat.

Program ini tertuang dalam tujuh program unggulan SMK SMTI Pontianak dan lulusan tahun 2019 ini merupakan angkatan kedua pelaksanaan program praktik kerja industri selama 1 tahun.
Semuanya telah dilakukan demi mewujudkan impian mencetak lulusan yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.
Untuk pendidikan dual system sendiri SMK SMTI Pontianak menerapkan pola 3-2-1, yakni menempuh pendidikan selama 3 semester di sekolah, 2 semester di industri, dan 1 semester kembali ke sekolah.
“Melalui pendidikan dual system siswa diharapkan mampu menyerap berbagai perubahan teknologi baru yang dimiliki industri. Siswa akan mengikuti pola kerja industri, disiplin, budaya kerja, hubungan industrial, hingga pengembangan diri yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi siswa di industri tersebut,” lanjutnya.
Selain itu, uji kompetensi juga tetap dilaksanakan supaya alumni SMK SMTI Pontianak tersertifikasi kompetensinya. Tak hanya itu, SMK SMTI Pontianak juga melaksanakan sertifikasi internasional yang bekerjasama dengan VAPRO Belanda sehingga lulusan mampu bersaing secara global.
SMK SMTI Pontianak juga melaksanakan program sertifikasi bahasa asing guna menciptakan SDM yang berdaya saing tak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional.
"Alumni lulusan tahun 2020 ini telah mendapatkan sertifikat TOEIC dengan jumlah 123 siswa yang terdiri dari 79 siswa Program Teknik Permesinan dan 44 siswa program APL," ujar Kepala SMK SMTI Pontianak.