Breaking News

Diego Maradona Diduga Dibunuh, Dokter Pribadi Dituding Terlibat Skandal Kematian Sang Legenda

Meninggalnya sang legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona menyisakan luka mendalam bagi pencinta sepak bola dunia.

Twitter @FIFAWorldCup
Diego Maradona / ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Meninggalnya sang legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona menyisakan luka mendalam bagi pencinta sepak bola dunia.

Diego Maradona sendiri meninggal dunia, di rumahnya, San Andres, Buenos Aires, Argentina, pada Rabu 25 November 2020 lalu.

Namun, meninggalnya sang megabintang tersebut berbuntut skandal perihal adanya dugaan pembunuhan.

Bahkan, skandal tersebut diduga melibatkan orang terdekat dari Maradona. 

Kini, kematian Diego Maradona memang berbuntut skandal yang semakin panjang.

Baca juga: PROFIL Diego Maradona - Legenda Si Tangan Tuhan Argentina yang Dipuja Bak Dewa di Napoli

Baca juga: ALASAN Sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Tak akan Pernah Mampu Samai Legenda Diego Maradona

Kini, sang dokter pribadi turut diperiksa karena diduga terlibat skandal tersebut.

Awalnya, Maradona memang disebutkan meninggal dunia karena serangan jantung.

Namun, kematian Maradona rupanya malah berbuntut skandal panjang yang tak kunjung usai.

Sebelumnya, suster yang merawat Maradona secara pribadi, Dahiana Gisela, sempat diperiksa.

Hal itu dikarenakan Gisela mengaku diminta untuk membuat laporan palsu terkait kematian Maradona.

Laporan palsu itu adalah permintaan dari sebuah perusahaan medis bernama Medidom.

Dua pegawai Medidom, Susana Cosachov (psikiater) dan Carlos Diaz (psikolog), juga ditugaskan untuk mengurus Maradona.

Belum usai dengan skandal laporan palsu tersebut, kini kematian Maradona menyeret satu nama lagi untuk diperiksa.

Dia adalah dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque.

Dilansir BolaSport.com dari Marca, Luque disebut menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kematian Dewa Sepak Bola Argentina itu.

Bahkan, jaksa dan hakim dari pengadilan di San Isidro, Buenos Aires, memerintahkan agar rumah Luque digeledah oleh 30 polisi di setiap lokasi yang sudah ditentukan.

Luque dituduh dengan tuduhan 'pembunuhan tak sengaja' lewat kelalaian medis yang dilakukannya.

Baca juga: BERITA Diego Maradona Meninggal - Penyebab Maradona Meninggal & Profil Diego Maradona | RIP Maradona

Pasalnya, kepulangan Maradona usai menjalani operasi hematoma subdural pada awal November lalu tidak memiliki izin yang legal.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Maradona sempat menjalani operasi otak pada awal November.

Namun, Maradona sudah kembali ke rumahnya hanya sekitar seminggu setelah operasi, lebih tepatnya pada 11 November.

Penyelidikan hukum terkait kematian Maradona ini rencananya akan dilakukan selama beberapa waktu ke depan.

Berbagai hal akan diselidiki oleh pihak kepolisian terkait tidak adanya dokter spesialis yang ada di rumah Maradona.

Selain itu, di detik-detik terakhir hidup Maradona kabarnya tidak ditemukan adanya ambulans terdekat dan tidak ada defibrillator yang harusnya ada selama Maradona dirawat di rumah.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Kematian Diego Maradona Berbuntut Skandal, Dokter Pribadi Diduga Lakukan Pembunuhan

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved