ALASAN Sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Tak akan Pernah Mampu Samai Legenda Diego Maradona
Ada alasan sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tidak akan pernah mampu menyamai Diego Maradona sehebat apa pun mereka berdua.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada alasan sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tidak akan pernah mampu menyamai Diego Maradona sehebat apa pun mereka berdua.
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung, Rabu (25/11/2020) waktu setempat.
Sebelumnya, Maradona sempat menjalani operasi penggumpalan darah di otak pada 3 November lalu.
Meninggalnya Sang Dewa Sepak Bola Argentina itu pun sempat dikonfirmasi oleh Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA).
"Asosiasi Sepak Bola Argentina melalui Presiden Asosiasi Claudio Tapia, mengungkapkan duka paling dalam atas meninggalnya legenda kami, Diego Armando Maradona. Anda akan selalu ada di hati kami," begitu bunyi cuitan di Twitter.
Baca juga: PROFIL Diego Maradona - Legenda Si Tangan Tuhan Argentina yang Dipuja Bak Dewa di Napoli
Presiden Argentina, Alberto Fernandez, pun menetapkan hari meninggalnya Maradona sebagai hari berkabung nasional selama tiga hari untuk mengenang Maradona.
Sosok Maradona memang memiliki kesan yang sangat kuat dalam diri seluruh penikmat sepak bola di seluruh dunia.
Tak terkecuali mantan rekan setimnya di timnas Argentina dulu, Ossie Ardiles.
Ardiles sendiri merupakan rekan setim Maradona saat mereka mampu berhasil membawa timnas Argentina mencapai puncak supremasi tertinggi pada Piala Dunia 1986.
Menurut Ardiles, Maradona merupakan sosok yang tak pernah tergantikan dan selalu dicintai oleh semua orang.
Ardiles menambahkan kalau tak ada satu pun orang yang mampu menjadi sosok seperti Maradona dalam sejarah dunia sepak bola.
Bahkan, sekelas dua megabintang sepak bola saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sekali pun tak mampu menyamai Maradona.
"Menjadi Diego Maradona sangatlah indah," kata Ardiles kepada BBC.
"Tapi di sisi lain, itu sama sekali tidak mudah. Sejak usia yang sangat dini, dia menjadi sasaran pers sepanjang waktu. Dia tidak memiliki masa kanak-kanak yang normal, dia tidak pernah memiliki masa remaja yang normal."
"Semua orang ingin bersamanya, semua orang menginginkan sebagian dari dirinya, jadi itu sangat sulit."