Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Melawi Sukses Gelar Dialog Demokrasi
Dialog tersebut dilaksanakan di Warkop bang Dolah Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat, Minggu 29 November 2020.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ramadhan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Aliansi pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam 'Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Demokrasi Kabupaten Melawi', sukses gelar Dialog Demokrasi.
Dialog tersebut dilaksanakan di Warkop bang Dolah Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat, Minggu 29 November 2020.
Dengan jumlah peserta 30 orang yang terdiri dari OKP, BEM, dan organisasi kemahasiswaan, seperti HMI, PMII, IMM, GMNI, PMKRI, BEM STKIP MELAWI, HMKM dan SKPP.
Reflian Wahyu, selaku koordinator Dialog Demokrasi berbicara tentang latar belakang diadakan kegiatan tersebut karena rasa kepedulian pemuda dan mahasiswa terhadap demokrasi di Kabupaten Melawi.
"Sehingga dengan adanya partisipasi pemuda dan mahasiswa, demokrasi akan lebih baik lagi, baik itu dari segi partisipasi masyarakat untuk memilih datang ke TPS," tutur Wahyu.
"Serta partisipasi pemuda dan mahasiswa dalam mengawasi proses pemilihan baik itu secara struktural maupun subtansial," sambungnya.
Baca juga: KUNCI Jawaban Soal Latihan UAS / PAS Kelas 7 SMP Semester Ganjil 2020, Matematikan, Biologi & Fisika
Wahyu mengatakan agar Dialog itu berjalan efektif dan mendapat ilmu yang mumpuni, maka yang menjadi pemantik acara tersebut diundang langsung dari Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Melawi.
"Untuk pemateri ataupun narasumber langsung kita hadirkan, Komisioner KPU Kabupaten Melawi, Airin Fitriansyah S.I.Kom, serta Komisioner Bawaslu Kabupaten Melawi, Hamka S.Sos," ujar Wahyu.
Wahyu juga menyampaikan tema kegiatan dialog tersebut adalah 'Peran Pemuda dan Mahasiswa Dalam Mengawal Pilkada Melawi 2020 Yang Aman dan Damai.
"Harapan kedepannya pemuda dan mahasiswa bisa menjadi pelopor edukasi demokrasi terdepan bagi diri sendiri, bagi komunitas, dan bagi Masyarakat," harap Wahyu.
Wahyu juga menyampaikan bahwa pemuda akan siap mengawal proses Demokrasi.
"Kita juga akan mengawal proses pilkada, jangan sampai ada kecurangan dalam bentuk apapun," tutup Wahyu.