WASPADA! Bisa Sebabkan Kerusakan Paru-paru, Risiko Masak Pakai Kayu Bakar | Setahun 4 Juta Kematian

Sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia memasak dengan biomassa, sebagian besar berasal dari kayu.Ternyata memasak pakai kayu bakar berbahaya

Editor: Ishak
BBC
WADUH, MESTI WASPADA! Bisa Sebabkan Kerusakan Paru-paru, Risiko Masak Pakai Kayu Bakar | Setahun Ada 4 Juta Kematian / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memasak dengan kayu bakar adalah hal yang lumrah dan menjadi pemandangan biasa di seantero Tanah Air. 

Memasak makanan dengan menggunakan kayu bakar bahkan tak hanya menjadi kebiasaan di Indonesia saja.

Di berbagai belahan dunia lainnya pun memasak pakai kayu bakar adalah hal biasa dilakukan banyak orang.

Kayu sebagai bahan bakar atau biomassa untuk memasak bahkan sampai saat ini masih digunakan oleh sebagian besar orang di seluruh dunia.

Namun, tahukah Anda bahwa ternyata memasak dengan kayu bakar dapat menimbulkan masalah kesehatan?

Baca juga: STOP Mulai Sekarang? Minyak Sayur Ternyata Bisa Berbahaya bagi Tubuh | 3 Faktor Risiko Minyak Nabati

Terutama terhadap risiko terjadinya kerusakan paru-paru?

Dikutip dari Kompas.co, saat ini diketahui sedikitnya sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia masih memasak dengan biomassa yang sebagian besarnya berasal dari kayu.

Ternyata, polutan yang dihasilkan dari aktivitas memasak menggunakan biomassa (termasuk pada penggunaan kayu bakar sebagai bahan utama) ternyata diyakini berkontribusi besar pada 4 juta kematian per tahunnya.

Di mana jutaan kematian tersebut disebut akibat penyakit terkait polusi udara dari rumah tangga.

Dilansir dari Science Daily sebagaimana dikutip dari Kompas.com yang merangkumnya pada Jumat 27 November 2020, hasil analisis CT scan menunjukkan orang yang memasak dengan bahan bakar biomassa seperti kayu bakar, berisiko menderita kerusakan pada organ paru-paru.

Baca juga: Coba Jelaskan Bagaimana Cara Memasak Rendang dan Apa yang Menyebabkan Rendang Tahan Lama? Tugas TVRI

Sebab, menurut penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Radiological Society of North America (RSNA), mereka menghirup konsentrasi polutan dan racun bakteri yang berbahaya.

Transisi penggunaan bahan bakar biomassa ke bahan bakar gas cair sebagai pembakaran yang lebih bersih telah banyak diserukan inisiatif kesehatan masyarakat.

Namun, masih banyak rumah tangga yang terus menggunakan bahan bakar biomassa, yakni kayu bakar untuk memasak.

Salah satu penyebabnya yakni kendala finansial dan keengganan untuk mengubah kebiasaan, serta kurangnya informasi tentang dampak asap biomassa pada kesehatan paru-paru.

"Penting untuk mendeteksi, memahami dan membalikkan perubahan awal yang berkembang sebagai respons terhadap paparan kronis dari emisi bahan bakar biomassa," kata rekan penulis studi Abhilash Kizhakke Puliyakote, Ph.D., peneliti postdoctoral dari University of California San Diego School of Medicine.

Baca juga: Masyarakat Antusias Beralih Gunakan Kompor Induksi, Solusi Memasak Lebih Praktis dan Mudah

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved