Pilkada Sintang
Sekcam Ambalau Sintang Beberkan Beratnya Medan Distribusi Logistik Pemilu
Proses distribusi logistik saat musim hujan justru lebih mudah karena air sungai tinggi dan semua desa bisa dijangkau dengan speedboat
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG -- Sekretaris Kecamatan Ambalau, A. Nopeka Kusnadi menjelaskan bahwa Kecamatan Ambalau memiliki luas sekitar 29,2 persen dari luas Kabupaten Sintang.
Luas wilayah ini menjadi tantangan tersendiri, dalam hal pendistribusian logistik pemilu.
"Inilah salah satu tantangan kami di Ambalau.
Kami hanya menggunakan jalur sungai.
Proses distribusi logistik saat musim hujan justru lebih mudah karena air sungai tinggi dan semua desa bisa dijangkau dengan speedboat," kata Nopeka, Jumat, 27 November 2020.
Ada 4 jalur sungai di Kecamayan Ambalau sebagai jalur transportasi masyarakat. Antara lain: Sungai Ambalau, Melawi, Jengonoi dan Mentomoi.
"Soal distribusi logistik pilkada hanya akan mengalami kesulitan untuk desa yang berada di hulu sungai karena ada yang ditempuh dengan jalur sungai baru lanjut menggunakan jalan darat," ungkapnya.
Baca juga: Distribusi Logistik Pilkada di 32 Desa di Kecamatan Serawai Sintang Dikirim Lewat Jalur Sungai
Menurut Nopeka, awalnya Kecamatan Ambalau memiliki 9 desa sekarang sudah 33 desa karena adanya pemekaran.
Dari 33 desa tersebut berada di 4 jalur sungai di atas.
"Jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk 2020 adalah 14. 378 jiwa. Jumlah DPT mencapai 9. 933 pemilih.
Dari 33 desa tingkat kelahiran sangat sedikit hanya sekitar 100 kelahiran pertahun saja sehingga hampir tidak ada penambahan jumlah pemilih pada setiap pemilu.
Di Ambalau biasanya mencapai 70 persen saja tingkat partisipasi pemilih pada setiap pemilu.
Jumlah TPS saat ini ada 50 TPS," bebernya.