Belanja dari Rumah
Bagian Mana dari Legenda La Golo yang Paling Kamu Sukai? Tugas TVRI Kelas 1 2 3 SD Jumat 27 November
Untuk siswa SD kelas 1, 2 dan 3 khusus membahas Materi Cerita Rakyat. Tayangannya hadir pada pukul 08.30-09.00 WIB.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Berikut tayangan materinya:
Soal 1
Ceritakan kembali secara singkat kisah Burung Taun dan Burung Ngulngul!
Jawaban
Kisah singkat kisah Burung Taun dan Burung Ngulngul dari Sulawesi Utara tepatnya Kabupaten Minahasa.
Dahulu kala ada persahabatan dua ekor burung layaknya persahabatan antar manusia yakni burung Bayan dan burung Taun. Setiap hari keduanya selalu pergi bersama, dimana ada burung Taun selalu ada burung Bayan, begitu pula sebaliknya.
Burung Taun berbadan besar dan memiliki bulu hitam, suara nyaring serak dan parau, ekor terdapat bulu panjang sedangkan paruhnya ada garis menunjukkan umur, hanya burung Taun dahulu belum memiliki mahkota. Begitu pula Burung Bayan suara merdu dan tubuh kecil dan di kepalanya ada mahkota atau jambul.
Keduanya dikenal senang mengganggu hewan-hewan lainnya seperti kerbau, kemudian siput hingga buaya. Seperti saat burung Taun menggulingkan rumah siput, kemudian mereka pergi sambil tertawa, kemudian menjatuhkan batu kecil diatas buaya yang sedang tidur di sungai. Setelah terbang kesana kemari sambil mengganggu hewan di hutan keduanya lalu beristirahat di pohon, burung Taun kemudian berbicara ke burung Bayan untuk meminjam mahkotanya.
“Bayan bolehkah aku meminjam mahkotamu, tapi aku malu, aku mau meminjam sehari,”ujar burung Taun.
Karena mereka sudah bersahabat bertahun-tahun lamanya, Burung Bayan lantas mau meminjamkan mahkotanya kepada Burung Taun.
Burung Bayan mendekatkan kepaalanya memasangkan mahkotanya ke Burung Taun. “Kamu kelihatan gagah, tapi jangan lupa besok di kembalikan ya,”ujar Burung Bayan.
Setelah berjanji untuk mengembalikan mahkota Burung Bayan, Burung Taun terbang meninggalkan Burung Bayan. Tiba waktu seharusnya Burung Taun mengembalikan mahkota burung Bayan, namun Burung Taun malah tidak kembali mengembalikannya. Sehari lewat hingga bahkan seminggu, urung Bayan lantas was-was Burung Taun yang tidak kelihatan batang hidungnya. Burung bayan sedih memikirkan mahkotanya. “Ngul ngul ngul, mana mahkotaku, “ burung Bayan terisak.
Burung Bayan tak sengaja bertemu pengetua hutan dan sambil terisak menceritakan apa yang dialaminya. Pengetua hutan kemudian memerintahkan burung Kleak memanggil Burung Taun.
Di hadapan Pengetua Hutan, burung burung Taun meminta maaf kepada burung Bayan.
“Ampuni aku pengetua Hutan dan burung Bayan, dan maafkan aku karena mahkota ini sudah menyatu dengan kepala dan paruhku kalau dilepas dengan paksa maka aku pasti akan mati. Aku merasa berslaah dan siap menerima hukuman dari Pengetua Hutan,”ujarnya menjelaskan