BEM IAIS Sambas Minta Satgas Covid-19 Waspadai Kluster Pilkada

Kata dia, disana ada potensi kerumunan masa, walaupun nantinya di setiap TPS dibatasi dengan hanya ada 500 pemilih.

KOMPAS
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas, Pirdaus meminta kepada Satgas Covid-19 Kabupaten untuk benar-benar mempersiapkan dan memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada serentak, 9 Desember mendatang.

Kata dia, disana ada potensi kerumunan masa, walaupun nantinya di setiap TPS dibatasi dengan hanya ada 500 pemilih.

"Kita mengingatkan agar memang perlu berhati-hati. Dalam waktu dekat kita akan melaksanakan Pilkada, tentu ada potensi kerumunan disana. Bukan hanya pada saat pencoblosan, yang potensial itu saat perhitungan," ujarnya, Kamis 26 November 2020.

"Apalagi tadi Dinkes mengungkapkan hampir setiap hari di Sambas ada yang terkonfirmasi positif. Jadi ini yang harus kita waspadai bersama," katanya.

Baca juga: DPRD Berharap Sambas Bisa Jadi Daerah Prioritas Vaksin Covid-19

Dijelaskan Pirdaus, meski begitu masyarakat tidak perlu takut untuk datang ke TPS. Ia mengajak masyarakat datang, dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan, dan tidak berkerumun.

"Hindari kerumunan, pakai masker, bila perlu bawa handsanitiser sendiri dari rumah. Agar nanti pas datang ke TPS tidak lagi antri cuci tangan misalnya, ini yang harus kita sampaikan kepada masyarakat dan pemilih," tegasnya.

Namun demikian kata Pirdaus dia berharap semua tahapan bisa berjalan dengan aman dan lancar. Sehingga pilkada tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.

"Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar. Saya percaya bahwa sekarang tingkat kesadaran masyarakat terhadap Pandemi Covid-19 sudah sangat baik, jadi pas datang ke TPS saya juga yakin mereka akan taat protokol kesehatan," tutup Pirdaus. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved