Belajar dari Rumah

SOAL dan JAWABAN TVRI Rabu 25 November 2020 SD Kelas 4-6, Tugas TVRI Teks Non-Fiksi.Kelas 4 5 6 SD

Materi yang dibahas untuk siswa SD kelas 4 5 dan 6 dalam tayangan TVRI pukul 09.00 - 09.30 WIB adalah Teks Non-Fiksi.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TVRI
Ilustrasi belajar dari rumah TVRI SD Kelas 4-6 Rabu 25 November 2020. 

a.     Pantang menyerah dan teguh akan pendiriannya.

Saat pertama kali mengungkap teori heliosentris yang percaya bahwa Matahari adalah pusat tata surya, banyak orang yang tidak memercayainya.

Namun, Galileo tetap teguh pendirian dan membuktikannya, sehingga teori beliau digunakan hingga saat ini.

b.     Tekun dalam mengerjakan sesuatu.

Saat kita menemukan sesuatu yang disukai, pastinya kita akan menekuninya dengan sungguh-sungguh. Namun, banyak orang yang akan menyerah ketika mendapati kegagalan. Jika ingin menjadi penemu, kita tidak boleh takut dan menyerah pada kegagalan. Kita harus tetap semangat dan tekun untuk mewujudkan hal yang ingin dicapai.

c.      Kritis dan tidak mudah percaya jika belum dibuktikan kebenarannya.

Informasi yang kita dapat belum tentu seluruhnya bisa dipercaya. Karena itu butuh pembuktian melalui penelitian yang lebih dalam.

Tidak mengikuti teori ilmuwan lain sebelum kita dapat membuktikan kebenaran teori tersebut.

d.     Memupuk rasa ingin tahu Kerja keras dan menjadi orang jujur

3.     Informasi-informasi yang terdapat dalam video biografi Ki Hajar Dewantara diantaranya:

-      Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional yang diambil dari hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yang kini dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia

-       Melalui pendidikan, Ki Hajar Dewantara berjuang melawan penjajah belanda Ki Hajar Dewantara terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada tanggal 2 Mei 1889 dan dibesarkan dalam lingkungan Keraton Pakualam Jogjakarta.

-       Sempat kuliah di Stovia atau sekolah dokter pribumi kemudian bekerja sebagai wartawan diantaranya koran Oetoesan Hindia dan Kaum Muda

-       Sejak muda sudah berani menentang kaum kolonial belanda bersama Douwes Dekker  dan Cipto Mangunkusumo dengan mendirikan  Indische Partij pada tahun 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia Merdeka.  Akibat kritiknya terhadap Belanda dengan tulisannya “ Seandainya Aku Seorang Belanda...”, Ki Hajar Dewantara diasingkan ke pulau Bangka, dan didukung Douwes Dekker  dan Cipto Mangunkusumo sehingga Tiga Serangkai ini diasingkan di negeri Belanda. Masa pengasingan dimanfaatkan untuk mendalami dunia pendidikan dan pengajaran sehingga tahun 1919 ia kembali ke Tanah Air dan terus mengkritik pemerintah kolonial Belanda lewat tulisannyasehingga ia keluar masuk penjara.

-       Tahun 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa di Jogjakarta. Sejak saat itu Mas Soewardi Soerjaningrat memakai nama Ki Hajar Dewantara.  Anak-anak dari semua kalangan baik Ningrat maupun rakyat biasa bisa bersekolah di Taman Siswa. Perguruan ini memiliki semboyan  'Ing ngarso sung tuladha, ing madya membangun, tut wuri handayani'.  Artinya 'di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan'.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved