FITUR Baru Twitter Dinilai Mirip IG Stories, Fleets Twitter Tuai Pro-Kontra | Mudah Berbagi Pikiran
Tak langsung mulus di awal kehadirannya, kehadiran Fleets disebut-sebut mirip dengan fitur Instagram yang dikenal dengan nama IG Stories.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Twitter adalah satu di antara platform media sosial populer global.
Baru-baru ini, aplikasi besutan Twitter.Inc tersebut meluncurkan fitur teranyar.
Di mana fitur baru Twitter ini dinamai Fleets.
Tak langsung mulus di awal kehadirannya, kehadiran Fleets disebut-sebut mirip dengan fitur Instagram yang dikenal dengan nama IG Stories.
Lantas, kehadiran Fleets yang menjadi fitur baru Twitter tersebut pun mengundang sejumlah reaksi dari para penggunanya.
Baca juga: TERJAWAB Asal Usul Video Mirip Gisel yang Beredar Viral di Twitter dan Saran Roy Suryo untuk Gisel
Untuk di Tanah Air sendiri, para pengguna Twitter di Indonesia kini sudah bisa menjajal Fleets.
Di mana fitur baru ini berupa unggahan konten dalam durasi pendek yang bisa berupa video, foto, teks, atau posting tweet.
Fleets ditempatkan di linimasa khusus di bagian atas tampilan aplikasi Twitter.
Dengan format dan penempatan demikian, tak salah jika kemudian fitur anyar ini disebut mirip dengan Instagram Stories.
Seperti Instagram Stories pula, menurut Twitter, Fleets ditujukan untuk unggahan konten yang lebih ringan dan tidak perlu terlalu banyak dipikirkan seperti kicauan di linimasa utama.
Baca juga: Dari Mana Pelaku Dapat Video Mirip Gisel yang Disebar ke Twitter? Ini Pengakuan Penyebar ke Polisi
Isi konten Fleets pun hanya bisa dilihat selama 24 jam sebelum terhapus secara otomatis.
"Beberapa pengguna berkata bahwa mereka tidak nyaman mengunggah twit karena merasa terlalu permanen, dan ada banyak tekanan untuk mengumpulkan retweet dan likes," ujar Twitter dalam sebuah posting blog.
Dengan sifatnya yang terhapus secara otomatis dalam sehari, Twitter mengatakan bahwa Fleets dapat membantu pengguna dalam mengunggah pemikiran, opini, ataupun perasaan yang bersifat pribadi secara kasual.
Suka-tidak suka Kehadiran Fleets rupanya cukup mengundang perhatian di Indonesia sehingga Fleet sempat bertengger di urutan pertama Trending Topics pada Kamis 19 November 2020.
Tuai Pro-Kontra
Dari sekian banyak percakapan yang beredar, tak sedikit yang memuat reaksi pro-kontra atas Fleets di kalangan warga Twitter Indonesia.
Ada yang suka, ada juga yang tidak.
Dikutip dari Kompas.com di kanal KompasTekno yang memantaunya, mereka para warganet yang kurang setuju dengan Fleets umumnya berpendapat bahwa mereka sudah nyaman dengan Twitter tanpa harus ditambahi oleh fitur baru tersebut.
Baca juga: BABAK BARU Kasus Video Syur Mirip Gisel - Polisi Ringkus Pemilik Akun Twitter Penyebar, Siapa PP?
Beberapa di antaranya menilai bahwa kehadiran fitur baru Twitter yang dinamai Fleets ini membuat Twitter menjadi terasa sama saja dengan media sosial lain yang memang banyak menerapkan fitur sejenis.
Konsep video pendek yang menghilang dalam 24 jam awalnya diperkenalkan oleh Snapchat.
Popularitasnya kemudian meledak di seluruh dunia setelah dijiplak oleh Instagram dalam bentuk Stories.
Ada juga pengguna yang mengatakan bahwa Twitter seharusnya lebih fokus mengupayakan fitur-fitur penting seperti kemampuan untuk editing twit atau unsend, alih-alih menghadirkan Fleets yang menurut mereka tidak terlalu diperlukan.
Di sisi lain, jumlah pengguna yang antusias dengan kehadiran Fleets juga banyak.
Mereka beramai-ramai menggungah posting Fleets, meski ikut berkomentar bahwa fitur-fiturnya masih belum selengkap platform lain.
Baca juga: Kesalahan Id Pemutaran Youtube Dikeluhkan Pengguna Twitter Pagi Ini Kamis 12 November 2020
Misalnya, Fleets tidak -atau belum- memiliki aneka filter dan stiker GIF seperti yang bisa ditemukan di Instagram Stories, ataupun fitur semacam "Close Friends" yang hanya memperlihatkan unggahan ke orang-orang tertentu saja dalam lingkaran pertemanan.
Pro-kontra serupa juga terjadi dengan pengguna Twitter di luar Indonesia.
Sebagian kurang suka dengan Fleets karena membuat Twitter menjadi mirip dengan media sosial lain, tapi sebagian lainnya malah mensyukuri kemiripan itu.
Respon Pihak Twitter
Pihak Twitter sendiri menyadari adanya pro-kontra tersebut.
Dalam sebuah kicauan, Twitter mengatakan bahwa, meski ada yang bereaksi negatif, nyatanya para pengguna tetap banyak mengunggah Fleets.
S. Shyam Sundar, Professor of Media Effects dari Media Effects Research Laboratory, Pennsylvania State University, mengatakan bahwa resistensi terhadap Fleets mungkin hanya reaksi awal saja dari para pengguna Twitter atas perubahan platform yang biasa dipakai.
"Perubahan semacam ini bisa dibilang mengurangi keunikan platform tersebut untuk mereka, atau identitas mereka sebagai pengguna Twitter," ujar Sundar, sebagaimana dikutip dari Kompas.com di KompasTekno yang merangkumnya dari NBC News, Jumat 20 November 2020 lalu.
Baca juga: Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2020 untuk Status WhatsApp , Facebook , Instagram & Twitter
Seiring waktu, bukan tidak mungkin fitur ini nantinya bakal lebih disukai dan lebih banyak digunakan.
Twitter sendiri agaknya hendak melebarkan cakupan audiensnya dengan menghadirkan Fleets.
Fitur ini sebelumnya sudah pernah diuji coba secara terbatas di Brazil, Italia, India dan Korea Selatan.
Dari situ, Twitter berkesimpulan bahwa Fleets membantu para penggunanya bergabung dalam percakapan yang ada.
"Dengan Fleets, kami melihat bahwa orang-orang menjadi lebih banyak bicara di Twitter,"
"Para pengguna baru merasa bahwa Fleets merupakan sarana yang lebih mudah untuk berbagi pikiran," tulis Twitter di posting blog resminya.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kehadiran Fleets yang Mirip IG Stories Memicu Pro Kontra di Twitter"
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838