Belajar dari Rumah
Apa yang Kamu Ketahui Tentang Sultan Hasanuddin ? Buku Tema Pahlawanku Subtema 2 Pembelajaran 1
Setiap daerah wilayah melahirkan tokoh pahlawan, seperti halnya tokoh pahlawan dari Makassar yaitu Sultan Hasanuddin
Berdasarkan bacaan di atas, isilah tabel berikut.
Apa yang kamu ketahui tentang Sultan Hasannudin?
Jawaban: Sultan Hasanuddin adalah pahlawan dan dia adalah raja dari kerajaan Gowayang ada di Sulawesi Selatan.
Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang Sultan Hasannudin?
—
Diskusikanlah hasil pekerjaanmu dengan temanmu. Berdasarkan hasil diskusimu, informasi apa saja yang didapatkan tentang Sultan Hasanuddin?
Kamu juga dapat menambah informasi tentang Sultan Hasanuddin dengan bertanya kepada gurumu. Tulislah informasi lengkap tentang Sultan Hasanuddin berdasarkan informasi yang kamu peroleh dan sumber lain.
Jawaban:
Sultan Hasanuddin adalah salah satu Pahlawan Nasional. Ia merupakan raja ke-16 dari Kerajaan Gowa. Sultan Hasanuddin terkenal dengan keberaniannya dalam melawan usaha monopoli VOC.
Berikut biodatanya:
– Nama Asli: I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape
– Tanggal Lahir :12 Januari 1631, Gowa
– Meninggal :12 Juni 1670, Gowa
Sultan Hasanuddin memiliki julukan “Ayamn Jantan/Jago dari Timur” karena berani melawan Belanda yang di saat itu sedang melakukan perdagangan monopoli oleh VOC (Belanda).
Di awal perjuangannya, ia dan Kerajaan Gowa menentang dengan sangat keras terkait hak monopoli. Mereka berpikir bahwa kekayaan bumi ini digunakan untuk bersama-sama, buka untuk dimonopoli. Oleh karena itu, Gowa berusaha sangat keras untuk melawan Belanda.
Pertempuran mulai terjadi di mana-mana, termasuk Makassar. Tiada ampun, Gowa terus mencoba menyerang Belanda. Di pertempuran ini pun ada saja dilakukan perjanjian, namun selalu dikhianati oleh Belanda dan merugikan pihak Gowa.
Hingga akhirnya pada tanggal 18 November 1667, mereka mengadakan perjanjian Bungaya dan Sultan Hasanuddin pun bersedia menandatangani karena keadaan yang sudah mendesak.
Namun, perjanjian ini dilanggar oleh pihak Belanda yang merugikan pihak Gowa. Sehingga terjadi lagi perang pada 12 April 1668. Sayangnya, kerajaan Gowa mengalami kekalahan karena Belanda berhasil memasuki benteng terkuat dari Kerajaan Gowa.