Pengunjung Warkop Takut Terkena Sanksi Denda yang Diberlakukan
Yang mana dalam peraturan tersebut salah satunya termuat tentang pelanggar protokol kesehatan untuk warung kopi (warkop), sanksi denda yang dikenakan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengunjung salah satu warkop saat ditemui Tribun Sabtu 14 November 2020 sore, Jalan Danau Sentarum, Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kalimantan Barat, mengakui takut terjaring razia dan terkena sanksi denda.
"Kalau ada razia penertiban protokol kesehatan jujur saya sangat takut terjaring dan dikenakan sanksi denda, karena terkadang pas lagi asyik nyantai saya memang melepas masker saya, dan juga biaya denda nya bukan perkara kecil, Rp 200 ribu bagi saya itu sudah sangat berarti", ujar Andre.
Sesuai Peraturan Walikota (Perwako) Pontianak nomor 58 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum terhadap protokol kesehatan.
Yang mana dalam peraturan tersebut salah satunya termuat tentang pelanggar protokol kesehatan untuk warung kopi (warkop), sanksi denda yang dikenakan terhadap pengunjung warkop sebesar Rp 200 ribu, dan pemilik Rp 1 juta.
Andre menerangkan bahwa saat memasuki warkop selalu menggunakan masker.
Baca juga: Pemilik Warkop Sudah Berusaha Menerapkan Protokol Kesehatan untuk Para Pengunjung
"Sebelum memasuki kawasan warkop saya pribadi memang selalu memakai masker, karena itu juga sudah termasuk kedalam peraturan warkop, dan juga pasti cuci tangan pakai sabun yang telah disediakan, akan tetapi saat sudah duduk yg semulanya 1 meja diisi oleh 2 kursi dengan tetap menjaga jarak, kami rubah susunannya bahkan lebih 6 orang untuk 1 meja", ujarnya.
Dia juga mengatakan memang sudah ada himbauan dari pemilik warkop.
"Memang ada himbauan dan teguran dari pemilik warkop, misalny harus menggunakan masker dan menjaga jarak, tapi tau sendiri lah kalau sudah di tempat santai mana bisa untuk menjaga jarak, apalagi datangnya bersama teman-teman pasti kita mau ngobrol dan berdiskusi", ujarnya.
Dia juga merasa takut terpapar virus Covid-19.
"Kalau ditanya percaya atau tidak dengan Corona, bagaimanapun virus ini tidak kelihatan oleh mata, tapi jujur saya juga takut terpapar virus Covid-19", tutupnya. (Ramadhan)