DAD Landak Bersama Pemda Mediasi Selesaikan Persoalan Antara PTPN XIII dengan Masyarakat

Tentunya setiap pertemuan harus ada solusi, dan kita juga menyarankan intinya ada komunikasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Mediasi oleh Pemda dan DAD Landak terkait konflik antara PTPN XIII dengan masyarakat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Menindaklanjuti laporan dari karyawan PTPN XIII, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Landak hadiri undangan Bupati Landak dalam rangka Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para pihak terkait, Kamis 12/ November 2020.

Rapat yang digelar di aula kecil kantor Bupati Landak dipimpin langsung oleh Bupati Landak, Karolin Margret Natasa dihadiri oleh Ketua DAD Landak Heri Saman, Kadis Perkebunan Landak, Kapolres Landak, Camat Ngabang Kades Amboyo Inti Tokoh Masyarakat, Direktur Utama PTPN XIII, manager kebun ngabang dan perwakilan karyawan.

Dalam penyampaiannya Ketua DAD Kabupaten Landak, Heri Saman menyatakan bahwa pertemuan ini dalam rangka menghadiri undangan Bupati Landak berkaitan dengan persoalan antara PTPN XIII (kebun Ngabang) dengan masyarakat Desa amboyo inti dan Amboyo selatan.

Baca juga: Bupati dan Wabup Hadiri Ritual Adat Penurunan Tempayan di Pabrik PTPN XIII

"Tentunya setiap pertemuan harus ada solusi, dan kita juga menyarankan intinya ada komunikasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat. Terkait dengan persoalan yang terjadi saat ini, sudah ada kesepakatan adat damai, kalau tidak ada halangan besok Jumat, 13 November 2020 akan dilaksanakan," ungkap Heri Saman.

Heri Saman menambahkan, ada beberapa tuntutan dari masyarakat yang tadinya menjadi kesepakatan bersama antara pihak perusahaan dan masyarakat.

"Mengenai tuntutan dari masyarakat, baik berkaitan dengan revisi HGU, baik berkaitan meminta diprioritaskannya masyarakat setempat berkenaan dengan penyerapan tenaga kerja dan meminta lokasi kebun diperhatikan sesuai kualitas serta meminta corporate social responsibility (CSR) untuk betul-betul diperhatikan dan direalisasikan terutama dibidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, pemukiman dan lingkungan. Semua tadi sudah disampaikan dan disepakati oleh perusahaan untuk ditindaklanjuti. Dan kepada masyarakat sekitar kebun juga diharapkan untuk bisa mendukung kelangsungan dan keamanan kebun PTPN XIII sebagaimana yang disampaikan oleh pihak direksi PTPN XIII," papar Ketua DAD Landak.

Lebih Lanjut, ia menyarankan untuk persoalan-persoalan kedepan, pihak PTPN XIII untuk lebih aktif komunikasi terutama dengan aparat desa setempat, fungsionaris adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama, supaya bisa dikomunikasikan kalau terjadi hal yang tidak diinginkan agar bisa dideteksi lebih dini.

"Supaya kedua belah pihak bisa saling menghargai dan saling menguntungkan satu sama lain, karena di situ ada investor dan ada masyarakat, sehingga saling ketergantungan, oleh sebab itu ia sangat mendukung adanya pembenahan untuk ke depannya," harap Heri Saman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved