Rakyat Bukan Kelinci Percobaan, Fadli Zon Saran Pemerintah Pikir Panjang Vaksinasi Covid-19 Desember
CoronaVac telah memunculkan kontroversi di Brasil. Sebab, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebelumnya telah meragukan efektivitas dari kandidat vaksin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anggota DPR RI, Fadli Zon menyarankan pemerintah untuk pikir panjang sebelum menggelar vaksinasi Covid-19 di bulan Desember 2020.
Hal itu disampaikan Fadli Zon, menanggapi kabar Brazil yang menghentikan uji klinis tahap 3 Sinovac.
Menurut Fadli Zon, vaksinasi sangat beresiko kalau belum terjamin ampun dan aman.
"Kalau Brazil hentikan Uji Klinis Tahap 3 Sinovac, sy sarankan pemerintah pikir2 panjang mau memaksakan vaksinasi bulan Desember ini. Sangat berisiko klu blm terjamin ampuh n aman. Rakyat bukan kelinci percobaan,'' tulis Fadli Zon.
Sebagaimana diberitakan Kompas, Badan Pengasawan Kesehatan Nasional Brazil (Anvisa) menghentikan uji klinis kandidat vaksin Covid-19 CoronaVac karena alasan "kejadian buruk dan serius".
Informasi ini disampaikan melalui pernyataan yang diunggah dalam laman resminya, Senin (9/11/2020) malam.
Baca juga: Refly Harun Sebut Ada Tugas dari Jokowi yang Belum Diselesaikan Gatot Nurmantyo Alasan Tak ke Istana
Mengutip AP, Selasa (10/11/2020), vaksin potensial ini dikembangkan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac.
Di Brasil, sebagian besar produksi vaksin tersebut akan dilakukan oleh Butantan Institute.
CoronaVac telah memunculkan kontroversi di Brasil. Sebab, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebelumnya telah meragukan efektivitas dari kandidat vaksin ini.
Keraguannya ini memicu kebingungan, terutama saat Bolsonaro mengungkapkan penolakannya secara terbuka bulan lalu.
Ia mengatakan warga Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan.
Pernyataan ini muncul setelah berita Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello menyetujui pembelian CoronaVac yang diproduksi secara lokal oleh Butantan.
Kalau Brazil hentikan Uji Klinis Tahap 3 Sinovac, sy sarankan pemerintah pikir2 panjang mau memaksakan vaksinasi bulan Desember ini. Sangat berisiko klu blm terjamin ampuh n aman. Rakyat bukan kelinci percobaan. https://t.co/4wbml3YSTk
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 11, 2020
Alasan penghentian pengujian
Dalam pernyataannya, Anvisa mengatakan kejadian yang menjadi pemicu penangguhan uji coba tersebut terjadi pada 29 Oktober.