QRIS Bikin Bayar Anti Ribet, Kini 48 Ribu Merchant Kalbar Beralih ke Satu QR Code

Menariknya lagi QRIS tak sekedar dipakai masyarakat untuk berbelanja, bahkan untuk pembayaran zakat infaq dan sedekah pun sudah diterapkan

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUN/UKA
Masyarakat membayar dengan melakukan scan barcode QRIS di Pasar Tradisional Kota Pontianak, beberapa waktu lalu. Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk mengubah kebiasaan terutama mengurangi kontak fisik untuk mengurangi risiko tertular virus Covid-19. Hal serupa juga didorong turut dilakukan pada sistem pembayaran dengan sebisa mungkin menghindari pembayaran secara tunai. 

"Kami tentu akan terus bersinergi bersama Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Barat, untuk terus menggencarkan sosialisasi penggunaan transaksi non tunai melalui QRIS ini. Baik via media sosial ataupun media lainnya," ujarnya.

Bayar Kopi Kekinian Makin Mudah 

Seorang warga Pontianak, Sri Ririn, mengaku kerap kali menggunakan QRIS saat membayar minuman kopi kekinian yang rutin dibelinya di gerai kopi kekinian di Kota Pontianak.

“Saya termasuk yang sering beli minuman kopi lalu untuk pembayarannya tanpa uang tunai, alias tinggal ngeluarin gadget dan can QR Code yang tertera di meja kasir. Praktis sekali sangat mudah, gak ribet,” kata perempuan berkerudung ini.

Menurutnya di Kota Pontianak banyak sekali outlet minuman kekinian, café dan restoran yang telah menyediakan fasilitas QRIS. Hal ini menurutnya sangat baik, mengingat Kota Pontianak merupakan smart city tentu saja prilaku masyarakatnya atau kesehariannya ramah dengan serba digital termasuk dalam hal transaksi pembayaran.

Tak hanya café dan resto bahkan beberapa pedagang pasar tradisional telah menerapkan QRIS tersebut.

Pedagang tradisional di Pontianak pakai QRIS.
Pedagang tradisional di Pontianak pakai QRIS. (TRIBUN/FILE)

Seperti diutarakan oleh Herry (27), ia sangat menyambut baik ketika transaksi jual beli menggunakan QRIS. "Pastinya, lebih praktis dan mengikuti perkembangan era digital saat ini," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pria yang belasan tahun berjualan ikan asin ini bahkan membeberkan, jika ingin mendaftar QRIS cukup mudah. "Pertama kita punya rekening di bank. Ketika hendak daftar, kita tinggal bilang saja sama Costumer Service (CS)nya. Tidak sulit dan sangat mudah," jelasnya.

Herry bahkan tak menampik, jika ia masih menerima pembeli yang menggunakan tunai. "Kita terima, tapi lebih praktis dengan QRIS ya,"tambahnya.

Pedagang lainnya, Idy (18) mengakui hal yang sama. Ketika bertransaksi menggunakan QRIS, terasa sangat nyaman dan mudah. "Kalau belanja sebelumnya, kami sibuk mengembalikan uang kembalian. Dengan QRIS, lebih praktis. Tidak perlu lagi, kasi kembalian," tuturnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved