Kiprah 91 Tahun Klinik Gigi Tiruan Adiwarna, Dari Asisten Dokter Hingga Buka Praktek Sendiri

Berusia nyaris satu abad, bukanlah hal mudah, terlebih menjalankan bisnis keluarga yang merupakan warisan kakek dan orangtua.

TRIBUNPONTIANAK/MAUDY ASRI GITA UTAMI
Podcast Tribun Pontianak turut hadir Owner Adiwarna dan Artificial Dental Designer, Wendy Cokro yang ditayangkan secara live dalam program bebincang Bisnis, Selasa 10 November 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Bertahan selama Pandemi, bisnis pembuatan gigi palsu Adiwarna di Kota Pontianak tetap stabil. Hingga kini, Adiwarna telah mempunyai cabang kedua yang berada di kawasan Mega Mall.

Mengupas lebih jauh, dalam Podcast Tribun Pontianak turut hadir Owner Adiwarna dan Artificial Dental Designer, Wendy Cokro yang ditayangkan secara live dalam program bebincang Bisnis, Selasa 10 November 2020.

Adiwarna merupakan tempat pembuatan gigi palsu yang kini sudah berusia 91 tahun.

Berusia nyaris satu abad, bukanlah hal mudah, terlebih menjalankan bisnis keluarga yang merupakan warisan kakek dan orangtua.

Wendy mengaku, dirinya lebih mengedepankan kualitas dan juga kuantitas dari pembuatan gigi palsu tersebut.

Maka hingga kini, diusia yang nyaris tidak muda ia terus berupaya memberikan pelayan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.

"Dulu itu kakek saya masih berusia 11 tahun belajar dengan seorang pembuat gigi. Pada zaman itu, ia keliling menawarkan jasa pembuatan gigi dari satu daerah ke daerah lainnya, hingga pada akhirnya ia menetap di Kota Pontianak dan membuka jasa pertamanya di jalan Diponegoro no 231," terang Wendy.

Lanjutnya, klinik gigi tiruan itupun dahulu diberi nama The Tjhai Kiong. The Tjhai Kiong yang akrab di sapa Akiong (Kakek) saat itu belum memiliki tempat tinggal, memulai perjalanan hidup ketika mendapat pekerjaan tetap, menjadi wasit biliar di sebuah kedai.

Baca juga: KRONOLOGI Kasus Raibnya Uang Rp 22 Miliar Winda Earl - Pembelaan Maybank hingga Hotman Paris

"Ada yang menarik dari cerita kakek saya, setiap hari melalui dari balik jendela, dia mengamati pekerjaan dokter asal Jerman, dan akhirnya aksinya itu di ketahui dokter asal jerman dan dia memanggil Akiong masuk," tutur Wendy.

Kemudian dokter Jerman itu mengajarinya membuat gigi palsu dan memasangkannya ke pasien.

Akiong pun menjadi asisten si dokter.

Dia benar-benar ahli sekarang.

Sampai si dokter kembali ke negerinya, Akiong memutuskan untuk membuka usaha sendiri.

Pemilihan nama Adiwarna itupun mempunyai arti yang luas. Dimana Adiwarna merupakan keindahan doa yang sangat luar biasa.

Nama itu diambil dalam persepektif luas untuk keindahan seseorang dalam menampilkan senyumannya.

Sehingga nama Adiwarna kini sudah dikenal di berbagai daerah di Kalimantan Barat untuk membuat gigi tiruan tersebut.

Hingga kini, cabang klinik Adiwarna sudah ada dua. Pertama di Ayani Megamall dan di Desa Kapur. "Semoga kedepannya bisa di berbagai tempat lagi, agar masyarakat di daerah Kalbar tidak jauh-jauh datang ke Pontianak hanya untuk membuat gigi, sama-sama juga kita doakan dan terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini sudah percaya pada klinik gigi tiruan kami," paparnya.

Wendy juga melakukan banyak aksi kegiatan sosial karena rasa kerinduannya untuk saling berbagi. Hal itu tertanam dalam prinsip keluarga Wendy untuk saling mengasihi dan memberi.
"Kita bersama tim Adiwarna ada kegiatan sosial berbagi nasi. Kegiatan ini merupakan tempat mencurahkan rasa syukur kita kepada masyarakat dan upaya kita untuk saling memberi kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Kegiatan itu juga dilakukan setiap Senin malam dengan memperhatikan protokol kesehatan, sehingga tujuan tersebut bisa tersampaikan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan tersebut.

Di masa Pandemi Covid-19, Wendy juga mengutarakan klinik nya tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ia sudah menyediakan berbagai fasilitas umum seperti cuci tangan dan hand sanitizer.

Tidak lupa, jika satu pasien sudah selesai pihaknya akan mendisinfektan dan steril ruangan.

Hal itu demi menjaga kenyamanan bersama.

Untuk prosedurnya, masyarakat yang membutuhkan pembuatan gigi tersebut bisa berkonsultasi terlebih dahulu. Memilih mana jenis gigi yang cocok sesuai dengan kriteria wajah.

Sehingga analisis awal pembuatan gigi bisa cocok dengan jenis wajahnya.

"Itu yang sering dilupakan oleh tukang gigi. Sebagai ahli pembuatan gigi, kita tidak sembarang asal membuat saja. Hanya ingin mendapatkan komersilnya saja. Tapi kita juga perhatikan kesehatan konsumen, jika harus Konsultasi dengan dokter, kita pasti akan sarankan. Guna nya agar masyarakat tidak kecewa, dengan hasil yang memuaskan masyarakat akan menjadi percaya. Maka dari itu, Adiwarna masih bisa bertahan selama ini.

Ada juga promo yang sedang mereka sediakan, yakni bagi siapa saja yang ingin membuat gigi palsu berhak mendapatkan kupon undian yang akan diundi di akhir bulan dan bisa berkesempatan mendapatkan hadiah uang senilai 8 juta rupiah.

Untuk mencari informasi, bisa mengunjungi akun instagramnya di @adiwarna_klinikgigitiruan dan menghubungi kontak person di 081348726407. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved