Penanganan Covid

RI Tak Perlu Impor Vaksin Covid-19, Jika Punya Dana Rp 10 Triliun

Karena tentunya bisa memproduksi vaksin karya anak bangsa yang dibantu oleh berbagai pihak, termasuk Universitas Airlangga.

Editor: Nina Soraya
FITRI WULANDARI
Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristek/BRIN sekaligus Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ali Ghufron Mukti, saat ditemui usai memberikan kuliah umum Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga (Unair) bertajuk 'Menuju Ekonomi Indonesia Berbasis Inovasi', di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Senin 9 November 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Inovasi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Ali Ghufron Mukti menilai Indonesia sebenarnya tidak perlu mengimpor vaksin virus corona (Covid-19).

Hal itu tentunya jika ada pengalokasian anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk penanganan virus ini.

Baca juga: Polsek Siantan, Polres Mempawah, Kembali Menggelar Operasi Blue Night

Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda kuliah umum Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga (UNAIR) bertajuk 'Menuju Ekonomi Indonesia Berbasis Inovasi'.

"Kalau ada Rp 10 triliun, mohon maaf, (Indonesia) nggak perlu impor penanganan Covid," ujar Ghufron, di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Senin 9 November 2020.

Baca juga: GAWAT Terjadi Pengurangan Jumlah Penerima Subsidi Gaji Rp 1,2 Juta, Segera Login kemnaker.go.id

Jika ada dana sebesar itu, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristek/BRIN ini memastikan Indonesia tidak membutuhkan vaksin dari China.

Karena tentunya bisa memproduksi vaksin karya anak bangsa yang dibantu oleh berbagai pihak, termasuk Universitas Airlangga.

"95 persen kami jamin, kami sediakan dan usahakan dalam negeri dan ini tentu salah satunya kontribusi Unair," kata Ghufron.

Baca juga: Pemda Kapuas Hulu Bahas Teknokratik RPJMD 2021-2025

Saat ini, dana yang dikucurkan Kemenristek untuk penelitian pun hanya sebesar Rp 514,2 miliar.

Sementara penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah saat ini satu diantaranya melalui pengadaan 3 jenis vaksin yang diimpor dari China, yakni Sinopharm, Sinovac dan CanSino.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun, dan wajib menjaga jarak dan menghindari kerumanan). 

Artikel ini telah tayang dengan judul https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/11/09/kemenristek-jika-ada-dana-rp-10-triliun-indonesia-tak-perlu-impor-vaksin-dari-china

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved