Omset Turun Drastis, Pedagang Pentol di Pontianak Ini Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Jika sebelum pandemi ia bisa meraup keuntungan kotor Rp 800 ribu, namun setelah pandemi tersisa Rp 500 ribu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berbagai sektor terdampak pandemi Covid-19. Tak terkecuali bagi pedagang kecil seperti pak Narsu (34), yang sehari - hari berjualan jajanan pentol.
Kendati terdampak pandemi, Pak Narsu tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
Ia sehari-hari berjualan tetap mengenakan maskernya yang berwarna merah dan putih.
Ditemui Tribun Pak Narsu mengatakan sejak pandemi, omsetnya berkurang drastis.
Bahkan hampir 50 persen.
Jika sebelum pandemi ia bisa meraup keuntungan kotor bisa mencapai Rp 800 ribu, namun setelah pandemi tersisa sekitaran Rp 500 ribu.
Itupun tak menentu.
"Itu kalau jualanya habis, apalagi saat ini semuanya pada mahal.
Keuntunganya kecil mas" ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Senin 9 November 2020.
Baca juga: Gratis Token Listrik PLN November 2020 Login www.pln.co.id atau WA 08122123123 Stimulus PLN Covid-19
Demi bertahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pak Narsu harus menghabiskan jualanya, agar keuntungan dan modal bisa tertutupi.
Jika dihari normal, sebelum pandemi covid-19, ia biasanya sudah pulang pukul 17.00 sebelum waktu magrib.
Namun semenjak pandemi, ia terpaksa pulang sedikit larut malam yakni pukul 21.00, karena menunggu jualanya habis.
Pak Narsu memulai aktivitas jualan pada pagi hari.
Warga asal Jawa Tengah yang mengadu nasib di Pontianak ini, memulai aktivitas berjualan dengan mengayuh gerobak sepedanya.
Ia terbiasa mangkal di halaman Kantor Tribun Pontianak Jalan Sungai Raya Dalam Kubu Raya sekitar pukul 10.00.
Ketika matahari mulai naik, Pak Narsu kemudian geser ketempat baru, yakni tepatnya di kawasan ATM BCA Sungai Raya Dalam.
Pak Narsu memiliki seorang anak yang sebentar lagi akan bersekolah.
Meski situasi sulit, pak Narsu tak mau menyerah.
Ia berharap situasi pandemi segera berakhir dan normal kembali, sehingga warga tak perlu banyak khawatir.
