TERBARU HASIL Pilpres Amerika 2020 - Kejutkan Trump, Jalan Joe Biden ke Gedung Putih Semakin Dekat
Calon presiden (Capres) dari Partai Demokrat, Joe Biden secara mengejutkan mengungguli capres petahana dari Partai Republik Donald Trump di Georgia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Update hasil Pilpres Amerika Serikat 2020 semakin mengerucut.
Calon presiden (Capres) dari Partai Demokrat, Joe Biden secara mengejutkan mengungguli capres petahana dari Partai Republik Donald Trump di Georgia.
Dengan hasil sementara tersebut, Joe Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris tersebut semakin dekat menuju Gedung Putih.
Menurut data Pemilu AS dari Clayton County, Georgia, Biden mendapat tambahan 1.602 suara.
Sedangkan, Trump hanya mendapat tambahan 917 suara.
Baca juga: UPDATE HASIL Electoral Vote Pilpres Amerika Terbaru 2020 - Biden Memimpin, Trump Masih Bisa Menang
Dilansir dari CBS News, Jumat 6 November 2020 penambahan suara tersebut membuat Biden unggul tipis atas Trump dengan selisih tak sampai 1.000 suara, tepanya 917 suara.
CBS News memproyeksikan Biden sejauh ini telah mendapatkan 253 electoral vote (suara elektoral) sedangkan Trump mendapat 213 suara.
Sedangkan, Associated Press memproyeksikan Biden telah unggul dengan 264 suara elektoral, karena memasukkan Arizona sebagai negara yang dimenangkan Biden.
Associated Press juga melaporkan Biden telah unggul di Georgia dengan selisih 917 suara atas Trump.
Menurut penghitungan Associated Press, Biden meraup suara sebanyak 2.449.371 suara sementara Trump mendapat 2.448.454 suara.
Jika Biden berhasil mempertahankan keunggulannya tersebut, Biden akan mendapat tambahan suara elektoral yang sangat signifikan yakni 16 suara elektoral.
Dan jika demikian terjadi, maka jalan Biden menuju Gedung Putih sudah di depan mata.

Pasalnya, dibutuhkan angka keramat 270 suara elektoral untuk dapat melenggang ke Gedung Putih dan Biden sudah meraup 264 suara elektoral menurut Associated Press.
Di sisi lain, Trump berpidato pada Kamis (5/11/2020) malam waktu setempat dan secara salah mengklaim kemenangan.
Dia juga telah menuduh musuh politiknya mencurangi pemilu darinya, sebuah klaim yang dilontarkannya tanpa bukti.